Harga Sembako Jogja Hari Ini 19 Desember 2024: Cabai Merah Besar Naik Lagi!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 19 Desember 2024: Cabai Merah Besar Naik Lagi!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 19 Des 2024 13:11 WIB
Ilustrasi cabai merah
Cabai merah. (Foto: Pixabay)
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 19 Desember 2024 di bawah ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Hari ini, cabai merah besar naik lagi sehingga selama 3 hari berturut-turut, harganya tercatat naik terus. Mari, temukan informasi lengkap seputar harga sembako Jogja 19 Desember 2024 menurut data PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) Nasional dan Badan Pangan Nasional melalui uraian berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 19 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Kamis (19/12/2024) pukul 12.01 WIB, ada tiga bahan pokok yang berubah harga. Ketiganya adalah cabai merah besar, cabai rawit hijau, dan daging ayam ras segar.

ADVERTISEMENT

Pertama, cabai merah besar tercatat lagi-lagi naik harga, kali ini dari Rp 47.500 menjadi Rp 51.250. Dengan kenaikan ini, harga cabai merah besar telah naik secara berturut-turut selama 3 hari terakhir, yakni sejak 17 Desember 2024.

Bahan pokok kedua, cabai rawit hijau, turun dari Rp 42.500 menjadi Rp 41.250 per kilogram. Adapun daging ayam ras segar, harganya naik 500 rupiah, dari Rp 34.500 menjadi Rp 35.000 sekilo.

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 19 Desember 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 38.750/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 47.500 menjadi Rp51.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 41.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 42.500 menjadi Rp 41.250/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 41.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 34.500 menjadi Rp 35.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.150/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.250/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 30.500/kg

Daftar Harga Sembako Jogja 19 Desember 2024 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Kamis, 19 Desember 2024 pukul 12.06 WIB, daftar harga sembako Kota Jogja hari ini di pedagang eceran adalah:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 12.750/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering impor: Rp 8.700/kg
  • Bawang merah: Rp 37.950/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 39.340/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 38.540 menjadi Rp 40.250/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 40.250 menjadi Rp 38.420/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 35.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 30.600 menjadi Rp 30.500/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.250 menjadi Rp 17.000/kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 15.850/liter
  • Minyak goreng curah: Turun dari Rp 18.670 menjadi Rp 18.440/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 11.490/kg
  • Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 34.990/kg
  • Ikan bandeng: Rp 42.500/kg
  • Ikan tongkol: Rp 33.000/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 19 Desember 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(sto/apu)

Hide Ads