Pencairan UGR Tol Jogja-Solo-YIA di Sleman Ditarget 25 Persen Akhir 2024

Pencairan UGR Tol Jogja-Solo-YIA di Sleman Ditarget 25 Persen Akhir 2024

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 18 Nov 2024 15:03 WIB
Patok tol Jogja-Solo-YIA di kawasan Kradenan, Gamping, Sleman, Senin (18/11/2024).
Patok tol Jogja-Solo-YIA di kawasan Kradenan, Gamping, Sleman, Senin (18/11/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Pengadaan tanah proyek tol Jogja-Solo-YIA seksi 3 ruas Jogja-YIA ditargetkan tembus 25 persen tahun ini. Fokus utama adalah pembayaran uang ganti rugi (UGR) kepada warga terdampak, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo, optimis bisa menyentuh angka target. Untuk saat ini proses pengadaan lahan proyek Seksi 3 di Kabupaten Sleman sudah mencapai 13,95 persen.

"Targetnya akhir tahun ini bisa 20 sampai 25 persen lah ya. Kalau saat ini untuk pengadaan atau UGR sudah 13,95 persen atau 383 bidang tanah yang telah dibebaskan dari Kalurahan Tirtoadi, Sumberrahayu, Sidomulyo, Sidokarto dan Balecatur," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara total, jumlah bidang tanah terdampak Tol Jogja-Solo-YIA seksi 3 di Kabupaten Sleman kisaran 3.400 bidang. Data ini termasuk bidang tanah yang berstatus fasilitas umum dan sosial. Sementara untuk yang mendapatkan UGR sebanyak 2744 bidang tanah.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan pembayaran UGR di Sidomulyo, Godean. Total ada sekitar 124 pemilik tanah yang tercatat di wilayah tersebut. Rencananya akan menerima UGR pada akhir pekan ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau ditambah yang besok mungkin bisa sampai 500-an bidang yang sudah UGR. Sidomulyo besok itu ada 124 PYB (pemilik yang berhak) menerima UGR. Masih ditambah kemarin ada 27 di Tirtoadi," katanya.

Di satu sisi proses musyawarah sudah berlangsung di sejumlah kalurahan. Adapula proses validasi yang dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Apabila syarat terpenuhi, maka dapat berlanjut ke pembayaran UGR.

"Validasi ini nanti untuk pencarian UGR. Harapan kami, awal tahun 2025 mungkin sudah bisa sampai ke 70 persen untuk validasi sehingga nanti pembayaran lancar tahun depan," ujarnya.

Progres Keseluruhan Tol Jogja-Solo-YIA

Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, menjelaskan Tol Jogja-Solo memiliki total panjang 96,57 kilometer dengan masa konsesi selama 40 tahun. Tol Jogja-Solo Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 kilometer telah rampung dibangun dan dioperasikan.

Pada segmen yang lain, juga berlangsung pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA per 1 November 2024 untuk paket 1.2 Klaten-Purwomartani. Ruas ini sudah menyentuh angka 69,57 persen untuk progres konstruksi. Adapun pembebasan lahan 95,12 persen.

Untuk Paket 2.1A ruas Purwomartani-Maguwoharjo tahapan pembebasan lahan mencapai 64,89 persen. Sementara untuk tahapan konstruksi 1,40 persen. Adapun paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman, progres konstruksinya 38,22 persen.

"Konstruksi nanti diawali borepile di ring road. Jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Ngawi-Kertasono dan Jogjakarta," katanya.




(apu/apl)

Hide Ads