Kabar Baik Dab! Selokan Van Der Wijck Bakal Dibuka 10 November

Kabar Baik Dab! Selokan Van Der Wijck Bakal Dibuka 10 November

Dwi Agus - detikJogja
Jumat, 08 Nov 2024 14:03 WIB
Kondisi selokan Van Der Wijck di Kapanewon Minggir yang terisi air pasca hujan, Jumat (8/11/2024).
Kondisi selokan Van Der Wijck di Kapanewon Minggir yang terisi air pasca hujan, Jumat (8/11/2024). (Foto: Dwi Agus/detikJogja)
Sleman -

Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) memastikan pembukaan Selokan Van Der Wijck maju dari tenggat waktu. Saluran irigasi persawahan ini akan mulai dibuka 10 November 2024, maju dari tenggat penutupan yang direncanakan berlangsung hingga 14 November 2024.

Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO Vicky Ariyanti menuturkan perbaikan tanggul jebol di Dusun Cabeyan, Bligo, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah telah rampung. Saat ini masuk dalam proses pengeringan sebelum akhirnya dibuka pada tanggal 10 November 2024.

"Rencana dibuka tanggal 10 November atau maju dari tenggat perpanjangan. Pengecoran sudah selesai 28 Oktober 2024 lalu 1 November 2024 sudah selesai dilakukan grouting pada gorong-gorong pintu bagi Van Der Wijck," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat siang (8/101/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vicky menuturkan adanya jeda waktu ini untuk mematangkan pengecoran beton. Sehingga selokan Van Der Wijck tidak bisa langsung dibuka pascaperbaikan selesai, guna memastikan bahwa pengecoran beton merekat kuat pada tanggul yang bocor.

Berdasarkan pengerjaan ini, maka penutupan Selokan Van Der Wijck diperpendek hingga 9 November. Artinya aliran irigasi persawahan mulai mengalir optimal pada hari Minggu (10/11/2024).

ADVERTISEMENT

"Mempertimbangkan umur rencana beton dan inspeksi pascaselesainya pengecoran selama 14 sampai 28 hari. Konstruksi beton pada bangunan tersebut dapat difungsikan kembali pada tanggal 10 November 2024 atau hari Minggu," katanya.

Untuk diketahui, kebocoran tanggul Selokan Van Der Wijck terdeteksi pada tanggal 16 Oktober 2024. Kala itu dilakukan uji coba pembukaan saluran irigasi pasca tindakan perawatan. Hanya saja ditemukan kebocoran tanggul di Dusun Cabeyan, Ngluwar, Magelang.

Akibat kerusakan ini, air yang seharusnya mengaliri selokan keluar jalur. Air yang seharusnya berada di saluran beton irigasi justru mengalir ke luar tanggul, tepatnya ke arah jalan aspal dan pemukiman.

"Kebocoran ada di kaki tanggul, jadi harus kering semua yang di hulu atasnya. Ketahuan saat running tes buka dipercepat 16 Oktober. Jadi kami tutup lagi, khawatir tanggul bisa jebol dan membahayakan masyarakat," ujarnya.

Penutupan saluran irigasi setiap tahun rutin dilakukan. Hal ini sebagai upaya perawatan selokan peninggalan kolonial Belanda. Sehingga potensi kerusakan saluran terutama tanggul cukup besar.

"Van Der Wijck ini kan dibangun era kolonial Belanda atau sekitar tahun 1909. Jadi wajar muncul perlemahan karena usia layanan infrastruktur. Sudah selayaknya kita perkuat agar tahun lebih dari 50 tahun ke depan," katanya.

Selokan Mataram Ditutup Dukung Proyek Tol

Tak hanya Selokan Van Der Wijck, BBWSSO juga menutup Selokan Mataram, dikuatkan dengan surat keputusan Gubernur DIY Nomor 319/KEP/2024 tentang Rencana Tata Tanam Global Serta Rencana Pembagian Air dan Pemberian Air pada Daerah Ingasi Kewenangan Pemda DIY. Selokan Mataram ditutup dari 16 Oktober sampai 1 Desember 2024.

Untuk kondisi Selokan Mataram, Vicky memastikan relatif lebih baik. Fokus penutupan saat ini adalah pembersihan saluran hilir aliran timur. Selain itu juga perbaikan tanggul yang pasangan batunya terlepas.

Penutupan ini juga atas koordinasi tim jalan tol. Fokusnya adalah pemindahan beberapa pintu air yang terlalui jalan tol. Ini karena beberapa trase jalan tol dibangun elevated di atas Selokan Mataram.

"Atas koordinasi tim jalan tol memindahkan beberapa pintu air dan menyambung saluran induk ke drainase. Spot itu menyebar, nanti menyambung ke drainase yang dipindah," katanya.




(aku/afn)

Hide Ads