Mantan satpam di Sorobayan, Gadingsari, Sanden, Bantul, tak pernah menyangka niatnya budidaya cacing sutra untuk pakan lele ternyata justru menghasilkan. Kini, pria Bernama Ari Wibowo (42) itu bisa meraup omzet hingga belasan juta rupiah per bulan.
Ari menceritakan awal mula menggeluti budidaya cacing sutra. Semua itu terjadi saat dirinya memutuskan berhenti menjadi satpam tahun lalu.
"Dulu saya kerja jadi satpam, terus keluar dan melakukan pembenihan lele. Ternyata pembenihan itu kendalanya di cacing sutra," katanya kepada wartawan di kediamannya, Sorobayan, Sanden, Bantul, Rabu (30/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya untuk mendapatkan cacing sutra terbilang cukup susah karena pembudidaya juga sedikit.
"Karena kalau cacing sutra susah kan untuk pembenihan juga susah to, terus akhirnya punya keinginan buat sendiri," ujarnya.
Pria yang juga ketua Kelompok Ikan Mina Ngremboko ini kemudian bertemu seseorang saat membeli benih lele. Orang tersebut lalu mengajarinya cara membudidayakan cacing sutra.
"Dulu saya pembenihan ikan lele itu kan kulakan dari Sedayu, terus saya ambil sambil belajar budidaya cacing sutra," ucapnya.
"Untung orangnya tidak pelit ilmu dan sampai pernah ke sini mengajari saya, saling komunikasi sampai lancar seperti saat ini," lanjut Ari.
Hingga akhirnya Ari mulai mengembangkan budidaya cacing sutra bulan Desember tahun 2023. Ari menceritakan, teknis budidaya cacing sutra dimulai dari pengolahan lahan lalu persiapan untuk petak-petak tempat cacing sutra.
Selanjutnya, melakukan penebaran benih cacing sutra dengan rincian dua liter per petak. Lebih lanjut, untuk pemberian pakan berupa pelet tiga hari sekali.
"Terus untuk pengairan dari air sumur, air bersih itu. Untuk pemanenan itu dari tebar bibit tiga bulan bisa dipanen secara bertahap," katanya.
Semua itu, kata Ari, berdasarkan pengalamannya. Sedangkan saat ini Ari mampu memanen cacing sutra setiap hari dengan rata-rata sekitar 10 liter.
"Dan itu kurang lebih untuk lahan 560 meter persegi," ucapnya.
Ari juga mengungkapkan penjualan cacing sutra juga cukup mudah. Semua itu karena selama ini Ari telah memiliki koneksi dengan peternak lele.
"Terus untuk penjualan alhamdulillah lancar karena saya punya kemitraan untuk pembenihan lele. Jadi kalau beli pasti ke sini," ujarnya.
Omzet Tembus Rp 11 Juta
Menyoal omzet, Ari mengaku harga jual satu liter cacing sutra Rp 40 ribu. Sedangkan dalam satu bulan Ari mengaku mampu meraup belasan juta rupiah.
"Untuk penjualan bisa sampai Rp 10-11 juta. Kalau bulan-bulan ini karena pas awal kan belum maksimal, kalau sekarang sudah dua bulan ini rata-rata ya lumayan untuk nominalnya," katanya.
Namun, omzet itu sebanding dengan operasional. Mengingat untuk pakan sekitar dua sak, di mana untuk satu sak memiliki 25 kilogram.
"Ya untuk kasih makan itu tiga hari sekali. Sehingga untuk pengeluaran seperti pelet, tenaga, listrik dan lain-lain kurang lebih sekitar Rp 4 juta," ujarnya.
Oleh sebab itu, ke depannya Ari berencana untuk memperluas lahan untuk budidaya cacing sutra. "Karena permintaan untuk cacing sutra cukup banyak jadi rencananya mau memperluas lahan," ucapnya.
(afn/sip)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi