2 Bangunan Masih Berdiri di Proyek Tol Tlogoadi Sleman, Ini Kata Kontraktor

2 Bangunan Masih Berdiri di Proyek Tol Tlogoadi Sleman, Ini Kata Kontraktor

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 23 Okt 2024 17:46 WIB
Proses konstruksi tol Jogja-Solo seksi 2.2 di Sleman.
Proses konstruksi tol Jogja-Solo seksi 2.2 di Sleman. Foto: Dok PT Adhi Karya
Sleman -

Viral video dua bangunan yang masih berdiri di tengah proyek tol Jogja-Solo-YIA di Tlogoadi, Mlati, Sleman. Pihak kontraktor memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Adapun video itu diunggah di akun media sosial X @merapi_uncover. Dalam postingan itu terdapat video yang menunjukkan keberadaan dua bangunan yang berada tepat di tengah-tengah proyek.

Dalam video itu, terlihat bangunan masih berdiri sementara di sampingnya sudah berupa urukan tanah yang digunakan untuk tol. Bangunan itu berupa satu rumah dan masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabar Terbaru!
Pengadaan lahan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman masih menyisakan dua bidang tanah yang belum dibebaskan di Tlogoadi, Kec. Mlati, Sleman. Persoalan administrasi masih menjadi kendala," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Rabu (23/10/2024).

Terkait hal itu, Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya dua bangunan yang masih belum dibongkar.

ADVERTISEMENT

"Benar di Tlogoadi. Itu masjid sama toko besi," kata Agung saat dihubungi wartawan, Rabu (23/10/2024).

Agung mengungkapkan, untuk masjid, baru akan ada pertemuan untuk membahas lokasi relokasi. Dari Adhi Karya, kata dia, untuk mempercepat proses pembangunan tol untuk sementara akan dibangunkan masjid pengganti sampai ada kepastian lahan. Namun, itu baru sebatas rencana awal.

"Kalau masjid besok ada pertemuan di Jasa Marga diundang semuanya untuk relokasi masjid tersebut. Nanti juga mungkin lebih konkret. Jadi untuk itu dicarikan tempat tanah wakaf pengganti dan dibangunkan," ucap dia.

"Kemudian dari Adhi Karya sendiri itu nanti akan ada semacam tawaran untuk kita shelter masjid. Jadi sementara dibangunkan itu kita bangunkan masjid sementara jadi beribadah secara nyaman," imbuh dia.

Sementara bangunan toko besi yang belum dibongkar juga masih mengalami kendala administrasi. Meski demikian, Agung menyatakan permasalahan itu telah diselesaikan di pengadilan.

"Rumah, itu yang menyangkut karena ada pinjaman di bank karena harus lewat konsinyasi itu, tapi insyaallah sudah selesai kemarin tanggal 16 (Oktober). Dudah diputus di PN Sleman ada konsinyasi pembayarannya," katanya.

Hingga saat ini, pembebasan lahan dan pembayaran di Seksi 2 Paket 2.2 masih menyisakan 3 bidang tanah pribadi dan beberapa tanah wakaf serta kasultanan. Dia berharap dalam waktu dekat semua bidang tanah yang belum dibebaskan bisa segera diselesaikan.

"Ada dua (bidang tanah) lagi di Tirtoadi. (penyebabnya) Permasalahan waris semua," pungkas dia.




(apu/ahr)

Hide Ads