Viral Surat Kop Kemendes buat Acara Haul Ibu, Yandri: Terima Kasih Pak Mahfud

Nasional

Viral Surat Kop Kemendes buat Acara Haul Ibu, Yandri: Terima Kasih Pak Mahfud

Eva Safitri - detikJogja
Rabu, 23 Okt 2024 16:52 WIB
Mendes Yandri Susanto. (Bahtiar Rifai/detikcom).
Foto: Mendes Yandri Susanto. (Bahtiar Rifai/detikcom).
Jogja -

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendapat sorotan gegara menggunakan kop Kemendes untuk acara haul ibunya yang digabung dengan acara santri di satu pondok di Serang, Banten. Salah satu yang menyoroti ialah mantan Menko Polhukam, Mahfud Md.

Dilansir detikNews, Yandri mengklaim acara itu tidak mengandung unsur politik, terutama pilkada. Yandri bilang acara itu digelar dengan mengundang puluhan kepala desa dan ribuan orang. Acara haul ibunya itu digabung dengan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

"Jadi memang saya ini kan sudah tinggal 15 tahun di pondok pesantren yang kami buat acara kemarin. Jadi setiap tahun kami bersama istri tinggal di sana, menyelenggarakan hari santri nasional. Dan itu biasanya dibuat besar-besaran, ramai yang datang, ribuan. Karena dua tahun lalu emak saya atau ibu saya meninggal, kami juga buat acara haul orang tua saya itu, bagian dari bentuk dharma bakti pengabdian saya, rasa sayang saya sebagai anak, yang sudah dibesarkan dan alhamdulillah sudah berhasil kepada orang tua saya," ujar Yandri kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (23/10/2024), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kemarin itu ramai yang datang, yang datang dari mana saja? Banyak. Bukan hanya dari Serang, tapi dari Cilegon, Serang, Tangerang, Pandeglang, Jakarta, unsur-unsur yang datang juga banyak, ada akademisi, pejabat negara, alim ulama, masyarakat biasa. Memang salah satu yang kami undang sebagian kecil kepala desa, lebih kurang 30 atau 25 kades, tidak semuanya, karena punya ikatan emosional dengan keluarga kami," sambungnya.

Tetapi acara haul ini jadi sorotan karena surat undangannya menggunakan surat kop Kemendes.

ADVERTISEMENT

Yandri menyebut acara itu tak ada kaitannya dengan pilkada. Diketahui, istri Yandri, Ratu Rachmatu Zakiyah menjadi salah satu peserta Pilbup Pandeglang 2024.

"Dan acara itu kenapa viral kelihatannya sepertinya dikaitkan dengan kontestasi pilkada, sementara yang kami laksanakan kemarin murni 100% tidak ada kaitan dengan pilkada. Memang istri saya maju sebagai calon bupati Serang, sudah lama prosesnya kan jauh sebelum jadi menteri sekarang sudah masuk kampanye tinggal 1 bulan lagi," ujar Yandri.

"Dan selama kegiatan kemarin Bawaslu ada, kemudian unsur-unsur yang lain ada, dan saya pastikan saya tidak mungkin mencederai kekhidmatan hari santri nasional apalagi itu menyangkut emak saya almarhumah ibu saya dengan persoalan politik, nggak mungkin itu saya gak sanggup melakukan itu," imbuh dia.

Yandri Ucapkan Terima Kasih

Yandri juga menyampaikan terima kasih terhadap kritik dan masukan dalam hal tersebut. Dia juga menyatakan ke depannya bakal lebih berhati-hati.

"Nah persoalan administrasi ya tentu kami terima kasih kepada para pihak termasuk Pak Mahfud Md, semua yang sekarang sedang heboh di medsos kami terima kasih atas masukan dan sarannya untuk ke depan kami akan lebih hati-hati lagi," kata Yandri.

Yandri menjelaskan, penggunaan kop Kemendes itu bermula dari diskusi kesekjenan. Hal itu kemudian terjadi karena dirinya kurang melakukan kontrol.

"Ya sebenarnya saya WA itu sudah lama karena santri nasional sudah tahu lama dengan WA biasa, kemudian haul emak saya juga udah tahu tanggalnya tanggal 20 Oktober pas meninggal emak hari santri juga 20 Oktober 2022 yang lalu. Tapi ada diskusi waktu itu di internal kesekjenan perlu ada surat itu ya saya karena sedang sibuk sedang banyak persiapan-persiapan pasca pelantikan ya saya memang mungkin kurang kontrol saja," ucap dia.

Yandri juga menegaskan bahwa acara itu tidak menggunakan anggaran Kemendes.

"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan demi Allah demi Rasul nggak, jadi itu murni persoalan administrasi saja. Dan insyaallah ke depan kami akan lebih hati-hati lagi dan tidak akan mengulangi lagi," pungkasnya.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads