9 Fakta Warga Bong Suwung Geruduk Kantor PT KAI Lempuyangan

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 25 Sep 2024 06:08 WIB
Warga Bong Suwung Jogja menggelar aksi demo di depan kantor PT KAI Daop 6 Jogja di Lempuyangan, Selasa (24/9/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Sejumlah warga Bong Suwung menggeruduk kantor PT KAI Daop 6 Jogja, Lempuyangan, Kota Jogja, kemarin siang. Perwakilan massa lalu dipersilakan masuk ke kantor untuk beraudiensi. Audiensi berlangsung tertutup selama sekitar tiga jam. Berikut fakta-faktanya.

Datang Naik 2 Bus

Pantauan detikJogja, sejumlah warga Bong Suwung tiba di kantor KAI Daop 6 Jogja sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (24/9). Mereka naik dua bus berukuran sedang yang diparkirkan di depan gerbang kantor.

Kemudian perwakilan warga dipersilakan masuk untuk beraudiensi dengan pihak KAI. Sebagian besar lainnya bertahan di luar gerbang sambil bergantian berorasi. Mereka juga membentangkan spanduk-spanduk penolakan sterilisasi.

Audiensi Tertutup

Audiensi antara KAI dengan warga Bong Suwung itu berlangsung tertutup. Gerbang kantor KAI Daop 6 Jogja ditutup rapat dan dijaga aparat. Awak media tidak diperkenankan masuk.

"Kecuali perwakilan (warga) mereka boleh masuk," ujar Manager Humas KAI Daop 6 Jogja Krisbiyantoro saat dihubungi wartawan, Selasa (24/9/2024).

Berlangsung 3 Jam

Audiensi di Kantor PT KAI Daop 6 Jogja, Lempuyangan, Kota Jogja, itu berlangsung sekitar tiga jam.

Sementara sejumlah perwakilan warga beraudiensi, warga lainnya menunggu di luar gerbang sambil menyuarakan aspirasi mereka.

KAI Tawarkan Kompensasi Lebih

Audiensi terkait rencana sterilisasi Bong Suwung itu berlangsung alot. Seusai audiensi, Manager Humas KAI Daop 6 Jogja Krisbiyantoro memaparkan hasilnya.

Dalam audiensi itu, PT KAI menawarkan kompensasi lebih. Tak hanya uang ganti bongkar, tapi juga uang ganti angkut per bangunan. Semula jasa bongkar itu semuanya ditanggung PT KAI, tapi menurut Krisbi, warga meminta agar diuangkan.

"Keputusannya PT KAI sesuai porsinya, tetap akan mengganti uang bongkar sejumlah Rp 200 ribu per meter untuk bangunan semi permanen. Bila nanti ada yang permanen, Rp 250 ribu per meter persegi," kata Krisbi seusai audiensi, kemarin.

"Ditambah Rp 500 ribu untuk tiap hunian sebagai uang bantu angkut, karena tadi, kalau dibantu dengan truk, justru mereka minta kompensasi dirupiahkan saja," sambung Krisbi.

KAI Minta Kepastian hingga Jumat

Terkait penawaran itu, Krisbi menyampaikan, pihaknya memberi batas waktu ke warga untuk memberi kepastian hingga Jumat (27/9) pukul 15.00 WIB. Tanggal tersebut dihitung dari tanggal batas waktu dalam Surat Peringatan ketiga (SP3) dari PT KAI.

Krisbi pun berharap para warga menerima kesepakatan itu. Setelahnya, warga bisa mengosongkan mandiri lahan tersebut. Jika tidak, pihaknya yang akan mengosongkan area Bong Suwung.

Lewat Tenggat, Penertiban Tanpa Kompensasi

Krisbi menjelaskan, jika warga tidak memberi jawaban atau menolak kesepakatan tersebut hingga batas waktu yang ditetapkan, maka penertiban akan tetap dilakukan tanpa adanya kompensasi apa pun.

"Tetap akan ditertibkan, setelah tanggal 27 kan sudah diperkenankan secara aturan. Ya (tanpa kompensasi), batas kompensasi itu diserahkan tanggal 27 jam 3 sore," ujarnya.

Respons Aliansi Bong Suwung

Terkait penawaran PT KAI tersebut, Humas Aliansi Bong Suwung Yogyakarta, Restu Baskara menyampaikan masih akan berupaya agar penertiban diundur waktunya.

Dia bilang, saat beraudiensi perwakilan warga sempat negosiasi besaran kompensasi menurut hitungan mereka, tapi ditolak. Restu mengungkap para warga masih belum puas dengan besaran kompensasi yang ditawarkan.

"Tuntutannya, titik terendah kami minta tambahan ongkos yang diberikan, tidak hanya bongkar bangunan saja, tapi tidak diberikan untuk pindah tempat ke mana atau buka warung kembali itu tidak ada," papar Restu.

"(Biaya) Menyewa rumah itu nggak ada, kita sudah hitung yang punya warung sampai bisa bangun rumah kembali satu tahun per warung Rp 30 juta per orang, dan para mbak-mbak di situ spare-nya Rp 20 juta, tapi itu ditolak," sambung dia.

Duduk perkara sterilisasi Bong Suwung di halaman selanjutnya.




(dil/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork