PT KAI Setop Putar Lagu 'Sepasang Mata Bola' di Stasiun Jogja

PT KAI Setop Putar Lagu 'Sepasang Mata Bola' di Stasiun Jogja

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 28 Agu 2025 11:52 WIB
Suasana pemudik arus balik Lebaran di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (4/4/2025)
Stasiun Jogja. Foto: dok. KAI Daop 6
Jogja -

Dua stasiun di Jogja yakni Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu menghentikan pemutaran lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki saat penyambutan penumpang. Hal ini berkaitan dengan regulasi soal royalti.

Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, menyampaikan penghentian pemutaran lagu tersebut merupakan langkah sementara sambil memastikan proses administrasi terkait izin dan kewajiban royalti kepada pencipta maupun pemegang hak cipta dapat dipenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Hal ini sudah diterapkan di Stasiun Balapan, Solo yang menghentikan pemutaran lagu Bengawan Solo. Kebijakan ini juga diterapkan di Stasiun Tugu dan Lempuyangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal yang sama juga dilakukan KAI Daop 6 Jogja untuk Stasiun Jogja dan Stasiun Lempuyangan karena KAI ingin memastikan semua berjalan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku," ujar Feni saat dihubungi, Kamis (28/8/2025).

Feni menambahkan, KAI tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan proses administrasi penggunaan lagu-lagu khas yang selama ini telah menyambut dan menemani para penumpang KA di stasiun-stasiun Daop 6 Jogja.

ADVERTISEMENT

"Setelah seluruh kewajiban terpenuhi, KAI Daop 6 Yogyakarta membuka kemungkinan untuk kembali memutarkan lagu-lagu tersebut," terangnya.

Proses beautifikasi Pintu Timur Stasiun Tugu Jogja masih berlanjut hingga saat ini, Jumat (19/4/2024).Proses beautifikasi Pintu Timur Stasiun Tugu Jogja masih berlanjut hingga saat ini, Jumat (19/4/2024). Foto: detikJogja

Feni kembali menegaskan jika penghentian pemutaran lagu tersebut bersifat sementara. Saat ini, KAI Daop 6 berupaya untuk mencari solusi terbaik sesuai dengan regulasi.

"KAI Daop 6 berkomitmen mencari solusi terbaik agar penghormatan terhadap karya cipta tetap terjaga sekaligus memberikan pengalaman yang berkesan bagi pelanggan. Langkah ini bukanlah bentuk penghapusan, melainkan penyesuaian untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi," pungkasnya.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads