Tol Jogja-Solo Ruas Boyolali-Ngawen Beroperasi Akhir Agustus

Tol Jogja-Solo Ruas Boyolali-Ngawen Beroperasi Akhir Agustus

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 21 Agu 2024 16:06 WIB
Konstruksi tol Jogja-Solo-YIA di perbatasan Klaten dan Sleman kini sudah tersambung. Foto diunggah Rabu (21/8/2024)
Konstruksi tol Jogja-Solo-YIA di perbatasan Klaten dan Sleman kini sudah tersambung. Foto diunggah Rabu (21/8/2024) Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Konstruksi jalan tol Jogja Solo YIA paket 1.2 sepanjang 20 kilometer dari Klaten hingga Purwomartani, Sleman terus dikebut. Humas Proyek Tol Jogja Solo YIA Wilayah DIY, Agung Murhandjanto, menyebut akhir Agustus sebagian ruas tol bisa beroperasi.

"Untuk bulan akhir Agustus 2024 ini direncanakan akan dioperasikan ruas Banyudono, Boyolali sampai dengan Ngawen, Klaten, dan untuk bulan Desember 2024 direncanakan ruas Ngawen sampai dengan Prambanan Klaten akan dioperasikan," kata Agung kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Agung bilang, untuk saat ini, progres konstruksi tol sudah mencapai 52 persen. Secara umum, pekerjaan fisik tol Jogja Solo YIA paket 1.2 area DIY sudah dilaksanakan pekerjaan timbunan tanah uruk untuk main road.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan progres konstruksi paket 1.2 sudah mencapai 52 persen," bebernya.

Dia melanjutkan saat ini box culvert dari 45 buah yang direncanakan sudah terbangun 31 buah. Untuk pekerjaan jembatan yang ada di wilayah DIY direncanakan ada sembilan jembatan.

ADVERTISEMENT

"Rinciannya 7 jembatan di main road dan 2 jembatan di interchange Purwomartani yang sudah selesai ada 5 jembatan yang berproses pengerjaan ada 2 jembatan," urainya.

Konstruksi dua jembatan, lanjut Agung, masih terus berproses. Namun, ada satu jembatan yang masih terkendala lahan.

"Satu jembatan lagi masih terkendala karena berada di lokasi makam penduduk yang belum direlokasi semua pekerjaan tersebut semuanya di area at grade non-elevated," bebernya.

Di sisi lain, terkait pembebasan lahan yang di area 1.2 masih menyisakan bangunan, dan tanaman yang berada di atas tanah Sultan Ground).

"Yang belum mendapatkan ganti rugi, 1 masjid di Kalurahan Purwomartani yang belum direlokasi, 2 makam umum di Kalurahan Purwomartani, dan di Kalurahan Tirtomartani ada 1 rumah dan 2 bidang lahan yang masih dalam proses penyelesaian ganti rugi," pungkasnya.




(ams/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads