Lahan makam yang berada tepat di samping proyek tol Jogja-Bawen ditinggikan sekitar satu meter lebih. Lokasi makam itu terdapat di Padukuhan Druju Krojan, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Apa alasannya?
Pantauan detikJogja, posisi makam berada persis di samping proyek tol. Bahkan beberapa bagian makam terdampak langsung konstruksi jalan tol.
Makam tersebut berada di sisi paling selatan kampung. Berbatasan langsung dengan Selokan Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di dalam kompleks makam, hampir seluruh nisan telah ditinggikan menggunakan tumpukan batako yang disusun. Kemudian nisan ditempatkan di atas batako dan di sekitarnya diberi urukan tanah.
Saat detikJogja berada di lokasi, nampak belum semua kompleks makam ditinggikan. Sementara itu, tidak ada pekerja yang kemungkinan sedang istirahat karena sudah masuk waktu salat zuhur. Hanya ada gelas dan teko untuk menaruh teh dan beberapa air mineral.
Alasan Meninggikan Makam
Ketua RT 01 Druju Kojan, Wahono, mengatakan peninggian makam itu dilakukan karena di makam itu sering muncul sumber mata air. Bahkan hal itu telah terjadi sebelum adanya proyek tol.
"Itu diberi batako ditinggikan lalu diberi tanah. Satu kompleks makam, seadanya ditinggikan sekitar satu meteran lebih. (Pertimbangannya) Di bawah ada air," kata Wahono saat ditemui wartawan, Selasa (13/8/2024).
![]() |
Wahono menyebut makam itu kebetulan juga terdampak tol Jogja-Solo. Sekitar 15-an makam kemudian dipindahkan. Makam yang terdampak itu juga hanya dipindahkan di sisi utara masih dalam satu kompleks pemakaman.
"Sepertiga kena. Sekitar 15-an, itu digali kemudian dipindah di sisi utara, ditinggikan (tanahnya)," ucapnya.
Lebih lanjut, Wahono bilang, proses peninggian makam itu telah dilakukan sejak Minggu (11/8). Selain meninggikan, sekaligus memindahkan makam terdampak tol.
"Ya itu dilakukan Minggu kemarin. Dari warga nyewa tukang sama dibantu dari (kontraktor) tol," ucapnya.
Proses peninggian tanah itu, menurut Wahono, akan selesai dalam beberapa hari ke depan. Setelah diuruk, tanah makam akan diperkeras.
"Ini ambil dari tanah yang terdampak, diuruk di situ. Nanti jalannya naik diberi tangga," pungkasnya.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang