Harga Sembako Jogja Hari Ini 17 Juli 2024: Bawang Merah Turun Terus

Harga Sembako Jogja Hari Ini 17 Juli 2024: Bawang Merah Turun Terus

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 17 Jul 2024 11:47 WIB
Pedagang memilih bawang merah di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Rabu (24/4/2024). Menurut pedagang sejumlah komoditas sayur mayur kembali mengalami kenaikan pasca lebaran seperti harga bawang merah dari Rp45 ribu menjadi Rp70 ribu perkilogram, bawang bombay dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu perkilogram dan tomat dari Rp15 ribu menjadi Rp30 ribu perkilogram. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/Spt.
Ilustrasi harga bawang merah Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 17 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli beserta jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Rabu, 17 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 17 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat detikJogja pada Rabu (17/7/2024) pukul 11.17 WIB, bawang merah dan cabai rawit merah adalah dua tipe bahan pokok yang berubah harganya. Bawang merah kembali mengalami penurunan harga, sedangkan cabai rawit merah lagi-lagi naik.

ADVERTISEMENT

Bawang merah tercatat turun dari Rp 31.250 menjadi Rp 28.500 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga Pasar Beringharjo (Rp 30.000) dan Pasar Kranggan (Rp 27.000). Dari grafik yang tersaji, nampak bahwasanya bawang merah terus mengalami penurunan harga selama sepekan terakhir.

Berbeda dengan bawang merah, cabai rawit merah terus mengalami kenaikan harga. Hari ini, harganya melonjak dari Rp 53.750 menjadi Rp 57.500 per kilogram. Artinya, sejak 11 Juli 2024 lalu, harga cabai rawit merah sudah naik lebih dari 10 ribu rupiah. Sebab, pada 11 Juli 2024 lalu, harganya masih dipatok Rp 43.750 per kilo.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 17 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 28.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 46.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 42.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 35.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 51.250/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 57.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 35.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 18.750/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.250/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 17 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(par/aku)

Hide Ads