Siasat Pedagang Hewan Kurban Gaet Pembeli Pakai SPG

Terpopuler Sepekan

Siasat Pedagang Hewan Kurban Gaet Pembeli Pakai SPG

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 25 Mei 2024 10:00 WIB
Suasana di tempat penjualan kambing milik Adi Karnadi (31) yang menggunakan SPG di Godegan RT 10, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Minggu (19/5/2024).
Suasana di tempat penjualan kambing milik Adi Karnadi (31) yang menggunakan SPG di Godegan RT 10, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Minggu (19/5/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Adi Karnadi (31) pedagang kambing kurban di Godegan RT 10, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, punya siasat tak biasa untuk menggaet pembeli. Dia menggunakan jasa sales promotion girl (SPG). Kambingnya pun laris manis. Tapi dia juga tak luput dari kritikan netizen.

Siasat pedagang hewan kurban yang menggunakan jasa tiga SPG untuk menggaet pembeli ini menjadi salah satu berita terpopuler sepekan di detikJogja. Berikut ini informasi selengkapnya.

detikJogja pertama menyambangi tempat usaha Adi pada Minggu (12/5) lalu. Saat itu tampak tiga wanita SPG sedang bekerja di kandang kambing. Ada yang sedang memberi pakan, ada pula yang sibuk memberi penjelasan ke calon pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Adi sederhana, dia menggunakan jasa SPG lantaran mereka piawai dalam berkomunikasi dengan calon pembeli. Saat jualan hewan kurban tahun lalu, Adi sendiri hanya mampu menjual 130 ekor kambing.

Setelah menggunakan jasa SPG, sudah ada 160 kambing yang dipesan pada medio Mei. Padahal Idul Adha masih sebulan lagi.

ADVERTISEMENT

"Kita memanfaatkan jasa SPG karena public speaking mereka bagus, berpenampilan menarik, dan itu bisa menarik konsumen," kata Adi saat ditemui di tempat usahanya, Minggu (12/5/2024).

"SPG saya ada tiga, Mbak Rahma, Mbak Kiki, dan Mbak Riris. Mereka sangat luar biasa membantu penjualan kambing saya. Hingga saat ini sudah terpesan sekitar 160 ekor kambing dan itu karena pakai SPG," sambung pemilik warung sate kambing 'Mutiara Eva' itu.

Harga kambing kurban Adi berkisar dari Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta per ekor, gratis ongkos kirim. Adi juga memberi bonus tambahan kepada pembelinya.

"Ketika deal membeli kambing, pembeli mendapat gratis makan sate kambing, baik di tempat penjualan atau di warung makan saya," ujar dia.

Pengalaman Pertama SPG Bantu Jual Kambing

Salah seorang SPG, Riris Arista mengaku baru sekali ini jadi SPG kambing kurban.

"Biasanya kan membantu menjual produk-produk seperti kendaraan bermotor. Nah ini ditawari menjual hewan, kan unik dan belum pernah. Jadi saya tertarik dan sekaligus menambah pengalaman," kata Riris.

Dia mengaku tidak ada kendala yang berarti selama menjadi SPG kambing kurban.

"Tidak biasa memegang rumput, terus pas ngasih makan tangan agak gatal-gatal. Tapi tidak apa-apa, karena ini bagian dari pekerjaan," ucap dia.

SPG lainnya, Rahma juga mengaku baru sekali ini jadi SPG kambing kurban.

"Saya baru pertama kali juga memegang kambing. Biasanya kalau mobil kan barang mati, ini barang hidup jadi agak beda, menantang. Ya harus lebih telaten dan sabar juga," kata Rahma.

Menjawab Kritikan Netizen

Adi Karnadi mengaku strateginya menggunakan jasa SPG tak luput dari kritikan dari netizen. Meski demikian, dia menerima kritikan itu dengan lapang dada.

"Ini kan adalah ide yang harus saya laksanakan, dan untuk masukan yang masuk akan saya tampung. Karena saya juga manusia biasa, yang banyak salah dan tidak selamanya benar dan salah," ujar Adi saat ditemui detikJogja di tempat usahanya, Minggu (19/5/2024).

"Tapi saya introspeksi juga kalau ke depannya ada perbaikan. Saya tidak menyalahkan orang-orang yang tidak setuju dengan ide saya, tapi lebih baik memperbaiki usaha saya ke depannya bagaimana," imbuh dia.

Adi menegaskan, komentar miring masyarakat tidak akan membuat dirinya menghentikan penjualan hewan kurban dengan menggunakan SPG. "Yang jelas ini jalan terus," ujarnya.

Dia menambahkan, penjualan kambingnya meningkat drastis usai menggunakan SPG. "Sekarang sudah tembus 194 ekor kambing yang terjual, sangat signifikan sekali. Jadi target 300 ekor mungkin bisa tercapai," ucap dia, Minggu (19/5) lalu.




(dil/dil)

Hide Ads