Penjual kambing hewan kurban di Bantul, Adi Karnadi (31) mengaku ada kritikan terkait strateginya yang memakai jasa sales promotion girl (SPG). Begini penjelasannya.
"Ini kan adalah ide yang harus saya laksanakan, dan untuk masukan yang masuk akan saya tampung. Karena saya juga manusia biasa, yang banyak salah dan tidak selamanya benar dan salah," ujar Adi kepada detikJogja di lokasi kandangnya, Godegan, Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Minggu (19/5/2024).
Adi juga bakal menjadikan kritikan dari netizen itu sebagai introspeksi dan memperbaiki penjualan hewan kurban menggunakan SPG. Adi juga tidak akan menyalahkan pihak-pihak yang mengkritiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya introspeksi juga kalau ke depannya ada perbaikan. Saya tidak menyalahkan orang-orang yang tidak setuju dengan ide saya, tapi lebih baik memperbaiki usaha saya ke depannya bagaimana," ucapnya.
Adi juga menegaskan semua komentar atau tanggapan miring masyarakat tidak akan membuat dirinya menghentikan penjualan hewan kurban dengan menggunakan SPG.
"Yang jelas ini jalan terus," ujarnya.
Adi mengatakan, bahwa saat ini penjualan kambingnya meningkat drastis usai menggunakan SPG.
"Sekarang sudah tembus 194 ekor kambing yang terjual, sangat signifikan sekali. Jadi target 300 ekor mungkin bisa tercapai," imbuhnya.
Sebelumnya, salah satu penjual kambing kurban di Godegan RT 10, Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, menggunakan sales promotion girl (SPG) untuk menarik pembeli. Hal itu terbukti efektif, karena belum mendekati Hari Raya Idul Adha, seratusan ekor kambing berhasil terjual.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas