Penjual kambing kurban di Godegan RT 10, Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, menggunakan jasa sales promotion girl (SPG) untuk menarik pembeli. Begini cerita para SPG yang bekerja di lapak milik Adi Karnadi (31) itu.
Salah seorang SPG tersebut, Rahma mengaku baru sekali ini jadi SPG hewan kurban.
"Saya baru pertama kali juga memegang kambing. Biasanya kalau mobil kan barang mati, ini barang hidup jadi agak beda, menantang. Ya harus lebih telaten dan sabar juga," kata Rahma saat ditemui wartawan di kandang sekaligus lapak milik Adi, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SPG lainnya, Riris Arista juga mengaku baru sekali ini menjadi SPG hewan kurban.
"Biasanya kan membantu menjual produk-produk seperti kendaraan bermotor. Nah ini ditawari menjual hewan, kan unik dan belum pernah. Jadi saya tertarik dan sekaligus menambah pengalaman," kata Riris.
Riris mengaku tidak biasa pegang pakan ternak. Tangannya pun terasa agak gatal.
"Tidak biasa memegang rumput, terus pas ngasih makan tangan agak gatal-gatal. Tapi tidak apa-apa, karena ini bagian dari pekerjaan," ucap dia.
Sementara itu, Adi Karnadi mengaku sudah dua tahun dirinya menjual kambing untuk kurban. Saat jualan di tahun pertama, Adi mengaku hanya mampu menjual 130 ekor kambing.
"Lalu saya berpikir bagaimana cara meningkatkan penjualan di tahun ini, dan tercetus ide pakai SPG," kata Adi di kesempatan yang sama.
Adi mengatakan, SPG punya kemampuan berkomunikasi dalam penjualan. Hal itu berdampak positif bagi usahanya.
"Kita memanfaatkan jasa SPG karena public speaking mereka bagus, berpenampilan menarik, dan itu bisa menarik konsumen," ujar dia.
"SPG saya ada tiga, Mbak Rahma, Mbak Kiki, dan Mbak Riris. Mereka sangat luar biasa membantu penjualan kambing saya," sambung Adi yang juga pemilik warung sate kambing 'Mutiara Eva'.
"Karena hingga saat ini sudah terpesan sekitar 160 ekor kambing dan itu karena pakai SPG," lanjutnya.
Harga kambing kurban miliknya antara Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta per ekor. Selama di kandang, kambing-kambing itu diberi makan rumput segar dan komboran berisi kulit kedelai, air kedelai, ampas tahu, kangkung kering, polar, dan katul.
"Paling laris itu yang harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta, itu nanti sudah diantar ke lokasi yang diinginkan dan gratis (pengiriman)," kata Adi.
"Ketika deal membeli kambing, pembeli mendapat gratis makan sate kambing, baik di tempat penjualan atau di warung makan saya," sambung dia.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas