Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan ada kenaikan 5% jumlah pemudik masuk wilayah DIY pada Lebaran tahun ini. Puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada 6 dan 7 April 2024.
Plh Kepala Dishub DIY Sumariyoto menjelaskan prediksi kenaikan jumlah pemudik tersebut didasari dari tren jumlah pemudik yang terus menanjak dalam tiga tahun terakhir.
"(Dibanding) Masa Lebaran tahun lalu itu, nanti peningkatan 5%, karena kita lihat data 3 tahun yang lalu sejak COVID terakhir itu trennya memang naik antara 3 sampai 6%," jelasnya saat dihubungi wartawan, Jumat (22/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oyot, sapaannya akrabnya, mengatakan peningkatan jumlah pemudik juga karena faktor kemudahan akses dengan dibangunnya infrastruktur. Lalu disusul tol fungsional Jogja-Solo yang secara bertahap dibuka.
"Jadi sebetulnya akan lebih banyak orang cenderung menggunakan kendaraan pribadi terutama dari pintu timur paling banyak. Dengan tol juga lebih cepat, kalau pakai publik transportasi kereta kalau nggak cepat-cepat kehabisan (tiket), pesawat juga relatif lebih mahal," ungkapnya.
Untuk itu, seperti tahun lalu, guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di kota Jogja, pihaknya akan mengarahkan pemudik yang hanya melintasi Jogja untuk melewati jalur alternatif.
"Upaya yang kami lakukan tetap mengarahkan yang tidak masuk Jogja, bisa melalui jalur alternatif yang direkomendasikan," terangnya.
Oyot mencontohkan untuk pemudik dari arah timur bisa melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Kemudian pemudik dari arah barat, bisa melewati Glagah.
"Jadi upaya kita itu. Kita nggak mungkin ngelarang orang nggak boleh masuk," imbuhnya.
Lebih lanjut Oyot memprediksi puncak arus mudik akan jatuh pada tanggal 6 dan 7 April 2024. Sedangkan untuk arus balik, menurutnya, biasanya menjelang libur cuti bersama usai.
"Tanggal 6-7 (April), kan hari Jumat (5/4) sudah mulai akhir (Ramadan) to, nanti berarti sampai Jogja sekitar tanggal 6 atau 7," paparnya.
Dishub DIY pun akan membuka dua posko yang rencananya berada di pintu timur atau di sekitar Prambanan dan selatan di sekitar Piyungan. Posko ini mulai aktif pada H-7 hingga H+7 lebaran.
"Kendaraan lalu lintas barang dibatasi, kita kendalikan angkutan barang yang memperlambat lalu lintas kita batasi," pungkasnya.
(aku/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas