Menteri Trenggono Ingin Jadikan Gunungkidul Pusat Budi Daya Lele

Menteri Trenggono Ingin Jadikan Gunungkidul Pusat Budi Daya Lele

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 07 Mar 2024 15:49 WIB
Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau kolam lele di Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, Padukuhan Klampok, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (7/3/2024).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau kolam lele di Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, Padukuhan Klampok, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (7/3/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja
Gunungkidul -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, Padukuhan Klampok, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Trenggono berencana menjadikan Gunungkidul wilayah komoditas unggulan lele.

Pantauan detikJogja di lokasi, Menteri Trenggono bersama dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta meninjau kolam lele di koperasi. Mereka juga memberikan pakan ke lele di salah satu kolam tersebut.

Trenggono menerangkan budi daya lele di Gunungkidul dinilai kuat. Hal tersebut, jelas Trenggono berjalan seiring dengan konsumsi lele di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dinilai cukup tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini masih punya potensi yang sangat besar. Maka saya turunkan BLU LPMUKP (Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri) untuk bisa memberikan pendanaan agar di sini betul-betul bisa menjadi pusat budi daya lele yang besar," jelas Trenggono saat jumpa pers, Kamis (7/3/2024).

Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau kolam lele di Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, Padukuhan Klampok, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (7/3/2024).Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau kolam lele di Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, Padukuhan Klampok, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (7/3/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Dana yang digelontorkan untuk bantuan tersebut, Trenggono menyebutkan sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut akan disalurkan secara berkala hingga tahun 2026.

ADVERTISEMENT

"Jelas itu adalah untuk kepentingan produksi budi daya (lele)," katanya.

Produksi lele di Gunungkidul, Trenggono menilai masih kurang untuk menyuplai kebutuhan lele di DIY. Sebab itu, Trenggono menuturkan akan berfokus menjadikan Gunungkidul sebagai wilayah dengan komoditas unggulan lele.

"(DIY) Masih (menyuplai) dari daerah lain, salah satunya Jawa Tengah," ungkapnya.




(apl/rih)

Hide Ads