Update Proses Pemindahan Makam Bayen yang Terdampak Tol Jogja-Solo

Update Proses Pemindahan Makam Bayen yang Terdampak Tol Jogja-Solo

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 21 Feb 2024 15:26 WIB
Progres pembangunan Tol Jogja-Bawen seksi 1, Selasa (12/7/2022).
Ilustrasi proyek tol. Foto: Progres pembangunan Tol Jogja-Bawen seksi 1, Selasa (12/7/2022). (dok. detikJateng)
Sleman -

Pemindahan makam di Padukuhan Bayen, Kapanewon Kalasan, Sleman, yang terdampak ruas tol Jogja-Solo masih terus berproses. Pihak pengembang jalan tol saat ini masih berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.

Manajer Humas PT Jasamarga Jogja Solo, Rachmat Jasiman mengatakan status tanah makam merupakan Sultan Ground. Untuk proses pemindahannya ada mekanisme tersendiri.

Menurutnya, pemrakarsa jalan tol tidak akan membangun jika belum ada kejelasan hukum atas status tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk hal tersebut (pemindahan makam) ada mekanisme dan SOP-nya. Kami tidak semata-mata melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Rachmat kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).

Rachmat melanjutkan, untuk proses pemindahan makam, pihak tol masih terus berkoordinasi dengan instansi-instansi lainnya.

ADVERTISEMENT

"Iya betul, untuk tanah-tanah tersebut kami harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," jelasnya.

Adapun terkait dengan penggunaan tanah Kasultanan, sepengetahuannya saat ini masih berproses di Panitikismo.

"Update terakhir yang kami terima masih di sana, masih di Panitikismo," pungkas Rachmat.

Sebelumnya, puluhan warga Padukuhan Bayen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, melakukan demo di area makam yang terkena tol Jogja-Solo beberapa waktu lalu. Warga meminta kejelasan terkait pemindahan makam kepada pemrakarsa jalan tol.

Dukuh Bayen, Mukti Sukamdani saat dimintai konfirmasi terkait unjuk rasa itu mengatakan aksi tersebut inisiatif warga. Menurutnya, ada sekitar 50 hingga 100 warga yang melakukan unjuk rasa.

"Ini inisiatif warga, yang (demo) berlokasi di tanah makam itu sendiri, yang pada intinya memang bertujuan ya memang ada perhatian khusus dari pihak panitia tolnya, biar ada kejelasan," kata Mukti saat dihubungi wartawan, Rabu (7/2).

Mukti melanjutkan, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait pemindahan makam. Termasuk lokasi yang akan digunakan untuk makam yang terkena tol.

Sejauh ini, di Padukuhan Bayen ada dua makam yang terkena. Satu makam terkena seluruhnya dan satu makam lagi hanya sebagian yang terkena.

Di dua makam itu juga dipasang banner berisi penolakan pembangunan jalan tol sebelum makam dipindah.




(rih/dil)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads