Masuk pertengahan masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), para pedagang di kawasan Malioboro, Jogja, mengaku omzetnya naik berkali-kali lipat. Kondisi itu dialami pedagang batik di Pasar Beringharjo serta pedagang kuliner di Teras Malioboro 1 (TM 1).
Salah seorang pedagang batik di Pasar Beringharjo, Bakharuddin mengaku omzetnya naik 70 persen dibandingkan hari biasa. Ia pun sampai harus menambah stok dagangan.
"Alhamdulillah semakin ramai pas liburan. Kalau dibanding (hari) biasanya (kenaikan) 70 persenlah," jelas Bakharuddin saat ditemui wartawan di lapaknya, Selasa (26/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nambah jumlah stoklah, biasanya (yang banyak dicari) kayak kaus-kaus gini, kaus Jogja. Sama batik-batik," imbuhnya.
Kenaikan omzet juga dirasakan pedagang kuliner di TM 1. Pedagang siomai dan batagor, Kendar, mengaku wisatawan mulai ramai datang sejak Sabtu (23/12) pekan lalu. Wisatawan yang mampir ke lapaknya menurutnya berasal dari luar Jogja.
![]() |
"Untuk pengunjung rata-rata banyak yang dari kawasan Sumatra, daerah timur banyak misalnya Nusa Tenggara kita melihat sejak malam Natal orang dari timur banyak banget yang berkunjung di Teras Malioboro," jelasnya saat ditemui wartawan.
Kendar mengaku, omzetnya selama periode liburan ini naik hingga dua kali lipat. Saking ramainya wisatawan, ia pun menambah jam buka warungnya.
"Kita sejauh ini hampir dua kali lipat kalau dari hari biasa, misal kemarin Rp 100 ribu sekarang Rp 200 ribu," papar Kendar.
"Jam buka kita diperpanjang biasanya saya bukanya jam 12 siang sekarang jam 08.30 jam 09.00 sudah ready. Nanti tutupnya hampir jam 00.30 jam 01.00. Kalau hari biasa jam 11 (malam) sudah off. Kita bukanya tergantung pengunjung saja," imbuhnya.
Sementara itu, pedagang gudeg di TM 1, Sameh mengaku omzetnya meningkat signifikan yakni naik hingga 100 persen dibanding hari biasa. Menurutnya, wisatawan mulai ramai sejak Jumat (22/12).
"Sama hari-hari biasa yo lebihlah, tiga kali lipat ada. Omzet alhamdulillah naik, untuk sementara ini sekitar bisa 100 persen," terangnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan