Pembangunan tol Jogja-Solo ruas Kulon Progo memasuki babak baru. Pelaksana proyek telah mematok sejumlah lahan yang akan terdampak pembangunan proyek nasional tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra. Dia menjelaskan, pematokan lahan terdampak tol di Kulon Progo sudah dilakukan seiring dengan pengukuran lahan di wilayah Sleman dan Bantul. Lahan terdampak yang dipatok mulai dari Sentolo sampai di sekitar kawasan YIA, Temon.
"Untuk progres (pembangunan tol) Bandara YIA, saat ini baru Kabupaten Sleman dan Bantul yang sudah pengukuran oleh satgas A & B. Dan yang Kabupaten Kulon Progo baru pematokan," ujar Rachmat saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmat mengatakan, setelah pematokan akan dilanjutkan dengan proses pengukuran lahan terdampak. Termasuk mengukur bangunan serta tanaman yang ada di dalamnya.
"Selanjutnya akan dilakukan pengukuran satgas A, mengukur luasan tanah yang terkena. Setelah itu pengukuran satgas B, untuk mengukur bangunan & tanaman kalau ada," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Lurah Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Sugeng Nugroho menyebut pematokan lahan itu sudah dilakukan sejak tiga minggu lalu. Semula patoknya menggunakan bahan bambu, tapi belakangan telah diganti dengan tiang cor.
"Sudah tiga mingguan lalu Mas. Awalnya hanya patok bambu, tapi sekarang udah diganti dengan bentuk tiang cor," ungkapnya.
Sugeng mengatakan, pematokan telah sesuai prosedur di mana pelaksana proyek sudah meminta izin terlebih dahulu kepada warga pemilik lahan terdampak. Izin ini disampaikan lewat surat pemberitahuan untuk pematokan disertai dengan Izin Penetapan Lokasi (IPL).
"Dari surat ini kemudian saya informasikan ke seluruh dukuh yang wilayahnya terdampak proyek Tol Yogyakarta-YIA. Kurang lebih di sini ada sekitar 250-an bidang tanah yang terdampak," ujarnya.
Salah satu warga pemilik lahan terdampak tol di Sendangsari, Pengasih, Yani, mengaku sudah mengetahui ada pematokan lahan. Menurutnya, juga sudah ada sosialisasi terkait hal ini beberapa waktu lalu.
"Jauh sebelumnya sudah ada sosialisasi dan pemberitahuan kalau lahan saya kena proyek tol," ujarnya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan Tol Jogja-Solo juga masuk wilayah Kulon Progo.
Setidaknya ada 18 kalurahan yang terdampak, meliputi Banguncipto dan Kaliagung di Kapanewon Sentolo; Donomulyo di Nanggulan; Wates di Kapanewon Wates; Pengasih, Sendangsari dan Karangsari di Kapanewon Pengasih; Hargomulyo dan Hargorejo di Kapanewon Kokap; Kemudian Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Palihan, Janten, Karangwuluh, Sindutan, dan Kebonrejo di Kapanewon Temon.
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang