Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan eks pintu perlintasan kereta api sisi timur atauTeteg Wetan Kota Wates, Kulon Progo. Lantas, bagaimana respons akamsi (anak kampung sini)?
detikJogja mewawancarai sejumlah warga Wates dan sekitarnya terkait dengan rencana pembangunan JPO tersebut. Hasilnya, ada yang menyatakan setuju tapi ada juga yang menyebut jika pembangunan ini hanya akan sia-sia belaka.
Warga Pro: JPO Penting buat Pejalan Kaki
Adapun salah satu yang setuju adalah Rahmatullah. Menurutnya, pembangunan JPO ini penting untuk mengakomodir para pejalan kaki agar tidak perlu memutar terlalu jauh jika ingin ke Alun-alun Wates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bagi saya ini penting ya, karena sejak Teteg Wetan itu ditutup permanen masyarakat terutama yang jalan kaki tidak bisa waton (asal) nyebrang. Harus putar cukup jauh lewat underpass Milir atau Teteg Kulon," ujarnya, Rabu (13/12/2023).
Dia menjelaskan jarak dari Teteg Wetan ke underpass maupun teteg kulon berkisar 500 meter. Jarak ini terlampau jauh jika ditempuh dengan jalan kaki. Oleh karena itu, JPO dinilai bisa jadi solusinya.
"Dengan jarak yang begitu jauh, kalau jalan kaki ya capek banget mas. Jadi memang JPO ini penting ya. Tapi benar-benar harus khusus buat pejalan kaki. Jangan sampai kaya yang di kota-kota besar itu, jembatan orang malah buat lewat kendaraan motor, kan bahaya," ucapnya.
Warga Kontra: Lebih Banyak Pemotor Ketimbang Pejalan Kaki
Pendapat lain disampaikan oleh Tabah Sukma. Dia menyatakan kurang setuju dengan rencana ini, karena dari pengamatannya lebih banyak pengguna kendaraan bermotor dibandingkan pejalan kaki di Wates.
"Menurut saya kalau untuk orang itu kurang ya. Soalnya orang sini saya lihat jarang jalan kaki. Jarak yang dekat aja paki motor kok. Jadi baiknya dibuat yang khusus kendaraan roda dua karena lebih efektif sih," ucap Tabah.
"Atau setidaknya dibuat jembatan yang selain untuk pejalan kaki, juga bisa dilewati pemotor. Itu malah bagus," imbuh Tabah.
Ternyata dari Usulan Warga
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kulon Progo, Sukirno mengatakan rencana pembangunan JPO di teteg wetan berawal dari usulan warga sekitar. Menurutnya, banyak yang warga yang minta ada JPO karena sejak Teteg Wetan ditutup para pejalan kaki harus memutar jauh.
"Ya itu memang usulan dari warga sekitar dan memang diperlukan, terutama untuk pejalan kaki agak jauh memang karena yang kita bangun di underpass Kemiri itu kan tidak ada pedestriannya jadi dengan adanya usulan itu kita tangkap dan memang diperlukan," ujar Sukirno.
Masih Tunggu Izin Kemenhub
Sukirno mengatakan rancang bangun rinci JPO sudah hampir selesai dikerjakan. Saat ini pihaknya masih menunggu izin rekomendasi dari Kementerian Perhubungan untuk pelaksanaan pekerjaan yang ditargetkan berlangsung pada 2024 mendatang.
"Sekarang tinggal menunggu izin rekomendasi dari kementerian, jadi mungkin DED-nya sudah selesai, izin selesai, jadi tinggal eksekusinya nanti didorong tahun 2024 sudah bisa. Karena itu kan nanti ada pembebasan lahan juga," jelasnya
Pembangunan JPO Direncanakan Tahun Depan
Diberitakan sebelumnya, eks pintu perlintasan kereta api di Teteg Wetan Wates, Kulon Progo, akan dibangun jembatan Penyeberangan orang (JPO). Pembangunannya direncanakan mulai awal tahun depan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Bambang Sutrisno menjelaskan penyusunan Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) JPO teteg wetan sudah memasuki tahap akhir. Titik lokasinya juga telah disepakati yakni di sekitar Teteg Wetan atau area timur Kompleks Pemkab Kulon Progo.
Seperti diketahui pintu perlintasan kereta api di teteg wetan Kulon Progo telah ditutup permanen sejak 20 September 2022. Penutupan dilakukan untuk meminimalisir insiden antara pengguna jalan dengan kereta api seiring tingginya mobilitas kereta api yang melintasi jalur tersebut.
Kebijakan ini sempat menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Tak sedikit yang mengeluh karena dengan ditutupnya jalur tersebut membuat jarak tempuh ke sekitar Alun-alun Wates (di sisi Utara teteg wetan) dan Pasar Wates (di sisi selatan teteg wetan) Semakin jauh. Adapun masyarakat harus lewat underpass Kemiri yang terletak di timur teteg wetan atau melalui teteg kulon di barat teteg wetan.
Sebab itu, Pemkab setempat menginisiasi pembangunan JPO sebagai solusi atas persoalan tersebut. Perencanaannya sudah dilangsungkan sejak tahun ini yang diawali dengan pembuatan DED JPO.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
UAD Bikin Rudal Merapi Antipesawat, Mampu Kunci Target dengan Cepat
Pakar UGM Sebut Pajak Toko Online Langkah Positif, tapi...
Israel Tuduh Iran Luncurkan Rudal Saat Gencatan Senjata, Ancam Serang Teheran