Menyusuri Pasar Pakuncen Jogja, Berburu Barang Antik Sambil Belajar Sejarah

Elisabeth Meisya, Steffy Gracia - detikJogja
Selasa, 14 Nov 2023 07:32 WIB
Pasar Klithikan Jogja, Berbisnis Sekaligus Belajar Sejarah Foto: Pintu Masuk Pasar Klithikan di Pakuncen Jogja. (Steffy Gracia/detikJogja)
Jakarta -

Mengoleksi barang antik menjadi kesukaan banyak orang di seluruh dunia. Di Jogja terdapat pasar yang menjual barang-barang antik, Pasar Klithikan Pakuncen namanya.

Pasar Klithikan Pakuncen berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto 34, Pakuncen, Jogja. Pasar ini berbeda dengan pasar lain yang menjual kebutuhan masyarakat. Pasar Klithikan buka setiap hari dan mulai beroperasi pukul 10.00-22.00 WIB.

Kata klithik sendiri menurut salah satu pedagang yang sekaligus kepala loss, Sujadi Ahmad Said, adalah barang-barang kecil atau printilan. Karena yang dijual adalah bukan barang utuh, melainkan komponen-komponen di dalamnya.

"Misalnya roda motor, bannya gak ada, tapi ada komnya nah itu yang dijual," jelas Sujadi Ahmad Said saat diwawancarai tim detikJogja, Senin (16/10/2023).

Pantauan tim detikJogja, Senin (16/10/2023) keadaan pasar cukup sepi pembeli, namun banyak pedagang yang masih berjualan. Pasar ini dibagi menjadi beberapa bagian, lantai dua pasar ini digunakan untuk menjual alat elektronik seperti HP, sedangkan di lantai satu bagian depan menjual barang antik, kemudian di belakangnya menjual sparepart motor, dan terakhir adalah pakaian.

Keadaan pasar terlihat rapi dan bersih. Meskipun sudah malam, masih terlihat adanya aktivitas jual beli di pasar ini. Pada bagian barang antik terpajang berbagai barang-barang seperti keramik, uang kuno, miniatur, buku, dan masih banyak lagi.

Hal unik dari Pasar Klithikan Pakuncen adalah terdapat penjual barang antik yang hanya dapat ditemui di beberapa pasar di Jogja. Bagi masyarakat yang menyukai atau mengoleksi barang - barang antik bisa mengunjungi Pasar Klithikan Pakuncen ini, karena barangnya yang cukup lengkap.

"Kalau bicara antik itu bicara umurnya ya, kalau bisa antik yang paling bagus itu umurnya seratus tahun lebih, barangnya utuh, dan langka tenan itu bisa tinggi harganya," ujar Sujadi.

Beberapa pedagang barang antik di Pasar Klithikan Pakuncen ini biasanya karena dulunya memiliki hobi mengoleksi barang antik. Hingga akhirnya menjual barang-barang antiknya karena merasa ada peluang untuk berbisnis pada barang antik.

Keseruan saat berjualan barang antik bisa dibaca di halaman berikut:




(apu/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork