.webp)
Persaingan medali SEA Games 2025 terus bergerak dinamis menjelang hari terakhir pertandingan. Setiap tambahan emas bisa langsung mengubah posisi negara di papan klasemen, termasuk peluang Indonesia dalam perebutan peringkat teratas.
Perbedaan posisi di klasemen tidak selalu sejalan dengan jumlah total medali. Banyak negara mengoleksi medali cukup banyak, tetapi tetap tertahan di peringkat bawah karena faktor penentu utama ada pada jumlah emas.
Untuk melihat posisi terkini dan memahami gambaran persaingan hari ini, simak update lengkap klasemen SEA Games 2025 hari ini dalam uraian berikut, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Thailand memimpin klasemen SEA Games 2025, sementara Indonesia saat ini berada di posisi kedua dan masih menjaga posisi aman di tiga besar.
- Peringkat klasemen SEA Games ditentukan berdasarkan jumlah medali emas.
- Perolehan medali masih berpotensi berubah karena ada beberapa cabang olahraga yang belum selesai dipertandingkan.
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini
Dikutip dari laman resmi SEA Games 2025 per Jumat (19/12/2025) pukul 14.00 WIB, Thailand masih memimpin klasemen, disusul Indonesia dan Vietnam. Sementara itu, Timor Leste menjadi juru kunci. Mari simak selengkapnya!
- Thailand: 198 emas, 134 perak, 94 perunggu (Total: 426)
- Indonesia: 85 emas, 95 perak, 105 perunggu (Total: 285)
- Vietnam: 74 emas, 73 perak, 100 perunggu (Total: 247)
- Malaysia: 50 emas, 51 perak, 109 perunggu (Total: 210)
- Singapura: 48 emas, 51 perak, 75 perunggu (Total: 174)
- Filipina: 41 emas, 61 perak, 131 perunggu (Total: 233)
- Myanmar: 3 emas, 20 perak, 40 perunggu (Total: 63)
- Laos: 2 emas, 9 perak, 22 perunggu (Total: 33)
- Brunei Darussalam: 1 emas, 3 perak, 4 perunggu (Total: 8)
- Timor Leste: 0 emas, 0 perak, 3 perunggu (Total: 3)
Bagaimana Cara Menentukan Peringkat Klasemen Perolehan Medali SEA Games?
Peringkat klasemen perolehan medali SEA Games ditentukan dengan sistem berbasis medali emas atau gold-first method. Dalam sistem ini, jumlah medali emas menjadi penentu utama posisi setiap negara. Dikutip dari laman Yeshiva University dan Top End Sports, sistem perhitungan ini sistem merupakan yang paling umum digunakan dalam ajang olahraga internasional.
Jika terjadi jumlah medali emas yang sama, barulah peringkat ditentukan berdasarkan jumlah medali perak. Misalnya, apabila dua negara sama-sama mengoleksi jumlah emas yang sama, negara dengan perak lebih banyak akan berada di posisi lebih tinggi. Jika jumlah perak juga sama, maka jumlah perunggu menjadi penentu terakhir.
Sementara itu, total medali hanya berfungsi sebagai informasi tambahan dan tidak digunakan sebagai dasar utama penentuan peringkat. Karena itu, dalam klasemen SEA Games, negara dengan total medali lebih banyak belum tentu berada di peringkat lebih tinggi jika jumlah medali emasnya lebih sedikit.
Sebagai contoh pada klasemen SEA Games 2025 hari ini, Thailand menempati peringkat pertama karena mengoleksi medali emas terbanyak, yakni 198 emas. Meskipun negara lain mungkin memiliki jumlah total medali yang cukup besar, posisi Thailand tetap tidak tergeser karena keunggulan pada perolehan emas.
Indonesia berada di posisi kedua dengan raihan 85 emas. Posisi ini ditentukan bukan dari total medali, melainkan karena jumlah emas Indonesia masih berada di bawah Thailand. Hal serupa juga terlihat pada Vietnam yang menempati peringkat ketiga dengan 74 emas, meski memiliki perolehan perunggu yang cukup tinggi.
Contoh lain yang cukup menonjol terlihat pada posisi Filipina. Meski Filipina mengoleksi total 233 medali, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan Malaysia yang mengumpulkan 210 medali dan Singapura dengan 174 medali. Namun, Filipina hanya meraih 41 emas. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan Malaysia yang mengoleksi 50 emas dan Singapura dengan 48 emas. Oleh karena itulah, Filipina berada di bawah Malaysia dan Singapura dalam klasemen, meskipun total medalinya lebih besar.
Demikian tadi informasi lengkap mengenai klasemen SEA Games 2025 hari ini, Jumat (19/12/2025). Klasemen ini masih berpotensi mengalami perubahan karena perlombaan masih akan berlangsung sampai Sabtu, 20 Desember 2025. Semoga bermanfaat!
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Bocoran dari Basuki soal Rencana Gibran Berkantor di IKN Tahun Depan
Basuki Hadimuljono Ungkap Gibran Ingin Berkantor di IKN 2026
Jawab Sindiran Luhut, UGM Pamerkan Penelitian Bawang Putih