Puluhan Desa Terdampak Bencana di Bener Meriah Aceh Masih Terisolasi

Duka dari Utara Sumatera

Puluhan Desa Terdampak Bencana di Bener Meriah Aceh Masih Terisolasi

Agus Setyadi - detikJogja
Sabtu, 06 Des 2025 19:25 WIB
Puluhan Desa Terdampak Bencana di Bener Meriah Aceh Masih Terisolasi
Foto: Warga Bener Meriah berjalan kaki untuk mencari bahan pangan (Dok. Warga Bener Meriah, Wildan)
Jogja -

Puluhan desa di Bener Meriah, Aceh masih terisolasi usai sepekan bencana. Hal itu mempersulit penyaluran bantuan.

Dilansir detikSumut, puluhan desa terisolasi itu terdapat di enam kecamatan. Bantuan ke beberapa kampung diangkut dengan berjalan kaki.

"Mereka terisolasi karena akses jalan darat menuju dan antar wilayah terdampak terputus total, mempersulit upaya penyaluran bantuan dan pemulihan," kata Kadiskominfo Bener Meriah Ilham Abdi kepada wartawan, Sabtu (6/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daerah terisolir yakni:

ADVERTISEMENT

23 desa di Kecamatan Pintu Rime Gayo dengan jumlah warga 17.138 orang,
10 desa di Gajah Putih dengan warga 10.396 orang,
15 desa di Kecamatan Mesidah yang dihuni 6.325 jiwa,
14 desa di Syiah Utama dengan penduduk 2.799 orang,
7 desa di Mesidah dengan penduduk 6.024 orang, dan,
4 desa di Timang Gajah dengan warga 3.939 orang.

Dia mengatakan pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan BNPB disebut terus berupaya keras untuk membuka akses. Namun, Ilham khawatir terkait ketersediaan logistik dan kebutuhan di sejumlah lokasi tersebut.

Sejumlah laporan menyebutkan pasokan makanan, bahan bakar, serta kebutuhan penting lainnya seperti susu bayi dan selimut, mulai menipis di beberapa wilayah.

Ilham menyebutkan, penyaluran bantuan yang idealnya dilakukan melalui jalur darat kini menghadapi tantangan besar.

"Bahkan di beberapa titik, warga harus berjalan kaki sambil memikul logistik untuk dibawa ke kampung mereka," ujarnya.

Bahkan akses ke Bener Meriah belum dapat dilalui mobil maupun truk. Bantuan ke daerah di dataran tinggi Gayo itu masih bergantung dengan bantuan udara melalui helikopter maupun pesawat.

"Prioritas utama adalah keselamatan warga dan memastikan seluruh wilayah terdampak dapat segera terjangkau oleh bantuan," ungkap Ilham.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads