BNNP DIY Deteksi Adanya Laboratorium Narkoba di DIY

BNNP DIY Deteksi Adanya Laboratorium Narkoba di DIY

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 26 Nov 2025 19:33 WIB
Ilustrasi aktivitas di Laboratorium Namru-2.
Ilustrasi. Foto: Edi Wahyono
Jogja -

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY mengendus adanya clandestine laboratory atau laboraturium terselebung yang memproduksi narkotika di DIY. Terkait itu, BNNP DIY tengah mendalami lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.

Mengutip laman resmi BNN, clandestine laboratory merupakan istilah yang merujuk pada aktivitas individu atau sekelompok orang yang memproduksi narkoba secara cepat dan murah melalui proses kimiawi di lokasi yang disebut laboratorium.

Clandestine laboratory ini juga lekat hubungannya dengan peredaran gelap narkoba. Banyak kasus di mana pusat dari laboratorium gelap ini ada di luar negeri, menjadikan clandestine laboratory juga bisa dikategorikan ke dalam kejahatan lintas batas yang melibatkan aktor dari negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DIY, Kombes Trisaksono Puspo Adji, menuturkan awal mula kecurigaan adanya clandestine laboratory berawal dari adanya informasi yang masuk ke pihaknya.

"Awal kecurigaan dari kita mendeteksi adanya informasi bahwa di tempat-tempat tertentu ada clandestine lab. Ini masih kita dalami," jelas Trisaksono saat dihubungi, Rabu (26/11/2025).

ADVERTISEMENT

Lantaran belum banyak informasi yang didapat, Trisaksono mengaku belum mengantongi info soal jenis narkotika apa yang diproduksi laboratorium ini.

"Nah, itu (jumlah laboratorium) belum bisa kita sampaikan. Ya di wilayah DIY dan sekitarnya," ungkapnya.

Trisaksono pun meminta partisipasi aktif masyarakat hingga para perangkat desa untuk menginformasikan jika mendapati aktivitas mencurigakan dalam kaitan peredaran narkotika.

"Clandestine lab ini kan harus kita ungkap supaya tidak ada produksi narkotika di DIY. BNN sudah beberapa kali melakukan pengungkapan terhadap clandestine lab," terang Trisaksono.

"Dan diharapkan seluruh ketua RT, ketua RW, kemudian kapanewon, seluruh camat bisa bekerja sama untuk melakukan atau memberikan informasi kepada BNN nanti," pungkasnya.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads