Postingan soal banyaknya sampah di kawasan hutan Wanagama, Gunungkidul, setelah dipakai untuk syuting jadi sorotan di media sosial. Pengelola hutan Wanagama menyebut bahwa kru syuting film telah 'disanksi' untuk memberesi sampah tersebut.
Pengelola hutan Wanagama menyebut bahwa kru syuting film itu telah melakukan pembersihan usai meninggalkan sampah di hutan tersebut. Pasalnya pengelola memiliki aturan untuk siapapun yang selesai berkegiatan di hutan Wanagama wajib membersihkan sampah yang dihasilkan.
Direktur Wanagama Rini Pujiarti mengatakan, setelah kru syuting meninggalkan lokasi, kemudian ada kegiatan dari salah satu fakultas Universitas Gadjah Mada (UGM) di hutan Wanagama. Sesampainya di lokasi, peserta kegiatan mendapati sampah yang berserakan di hutan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu yang bersangkutan sudah kita minta kembali untuk membersihkan sampah-sampah itu dan saat itu diawasi dari kami," katanya kepada detikJogja, Rabu (26/11/2025).
Menurut Rini, semua itu selaras dengan aturan di hutan Wanagama. Di mana siapapun yang berkegiatan di hutan tersebut tidak boleh meninggalkan sampah.
"Sebenarnya ada aturan dari kami jika apapun kegiatannya di Wanagama harus membersihkan sampah," ujarnya.
Rini menambahkan, bahwa saat ini sudah tidak ada sampah yang berserakan di kawasan hutan Wanagama. Mengingat pihaknya secara berkala selalu melakukan pembersihan kawasan hutan tersebut.
"Nah, kalau sekarang ya sudah terkondisi, sudah bersih. Monggo kalau tidak percaya bisa dicek di lapangan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, postingan berupa banyaknya sampah di kawasan hutan Wanagama, Gunungkidul usai digunakan sebagai lokasi syuting ramai di media sosial (Medsos). Pengelola Wanagama membenarkan hal tersebut namun di hari yang sama sampah-sampah itu telah dibersihkan oleh kru syuting.
"Kejadiannya tanggal 22 November 2025, kami satu angkatan dari salah satu prodi di UGM tengah melaksanakan praktikum lapangan di hutan Wanagama. Kami tiba untuk bermalam di sana, dan diberi kabar kalau sedang ada proses syuting film sehingga beberapa area dibatasi bagi kami. Kabarnya itu syuting film ******* *** terbaru," kata akun Instagram @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja hari ini.
"Keesokan harinya, tanggal 23 November, proses syuting nampaknya sudah selesai karena kru film sudah tidak terlihat di lokasi. Di pagi yang sama kami melakukan eksplorasi hutan dan kebetulan rutenya melewati bekas lokasi syuting. Yang kami temukan cukup bikin geleng-geleng kepala; sampah berbagai jenis berserakan dimana-mana, bahkan tidak dijadikan satu wadah. Meskipun sudah koordinasi dengan pengelola, paling tidak sampah jangan dibiarkan tercecer begitu saja supaya mempermudah proses pembersihan, apalagi ini kawasan alam, sampah kecil-kecil sulit dibersihkan," lanjut akun tersebut.
Direktur Wanagama, Rini Pujiarti membenarkan adanya kejadian tersebut menurutnya syuting film berlangsung sekitar tiga hari, tepatnya pekan lalu.
"Memang pada saat itu ada syuting," katanya kepada detikJogja, Rabu (26/11/2025).
Namun, setelah selesai syuting kru langsung keluar dari kawasan hutan Wanagama. Di saat bersamaan, mahasiswa UGM ada yang melakukan kegiatan di hutan tersebut.
"Sebenarnya ada aturan dari kami jika apapun kegiatannya di Wanagama harus membersihkan sampah. Tapi krunya meninggalkan sampah dan kebetulan kemarin ada kegiatan fakultas lain," ucapnya.
(afn/dil)












































Komentar Terbanyak
Underpass Kentungan Banjir, Ternyata Ini Biangnya
Bos Pajak soal Fatwa MUI Pajak Berkeadilan: PBB Kan Diserahkan ke Daerah
Permintaan Maaf Inara Rusli Usai Diterpa Isu Perselingkuhan