Wabup Kulon Progo Ambar Purwoko Terancam Dipecat Golkar Buntut KTA Ganda

Wabup Kulon Progo Ambar Purwoko Terancam Dipecat Golkar Buntut KTA Ganda

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 26 Nov 2025 14:36 WIB
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko memakai kaus bertuliskan petugas rakyat saat menuju titik kumpul retret di Rindam IV/Diponegoro, Kamis (27/2/2025).
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko saat retret di Rindam IV/Diponegoro, Kamis (27/2/2025). (Foto: dok. istimewa)
Kulon Progo -

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, terancam dicopot dari Partai Golkar menyusul terkuaknya kepemilikan kartu tanda anggota (KTA) ganda. Diketahui, Ambar juga tercatat sebagai anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

"Sekitar satu minggu lalu, kami dapat info Wabup Kulon Progo, Ambar Purwoko punya KTA ganda. Padahal sepengetahuan kami selama ini, dia berada di Partai Golkar. Bahkan DPD I Golkar DIY menugaskannya sebagai Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar DIY," Ketua DPD Partai Golkar Kulon Progo, Wisnu Prastya, saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (26/11/2025).

Wisnu yang juga anggota DPRD Kulon Progo ini mengatakan temuan KTA ganda akan ditindaklanjuti oleh DPD Golkar DIY. Dia menyebutkan sanksi yang mungkin dikenakan berkisar dari peringatan hingga pencabutan KTA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tindakannya saya kurang paham apakah dalam bentuk peringatan atau bahkan pencabutan KTA. Seluruhnya menjadi kewenangan penuh DPD Golkar DIY. Kami Pengurus Golkar Kulonprogo bersikap menunggu keputusan Pengurus Golkar DIY," jelas Wisnu.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kulon Progo, Ika Damayanti Fatma Negara, membenarkan Ambar Purwoko memang memiliki KTA Gerindra berdasarkan informasi dari DPD Gerindra DIY. Menanggapi situasi ini, Gerindra menekankan kepatuhan pada aturan organisasi.

"Pedoman organisasi Gerindra sudah mengatur keanggotaan dengan sangat jelas. Seseorang tidak boleh ber-KTA ganda," ujarnya.

Ika menambahkan bahwa DPC Gerindra Kulon Progo mendorong agar mekanisme internal partai segera dijalankan di kedua belah pihak. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan transparansi politik.

"Kami tidak ingin masyarakat bingung, politik harus transparan dan berintegritas. Kami menegaskan komitmen partai untuk menjunjung tinggi kejujuran dalam berpolitik," ucapnya.

detikJogja telah berupaya menghubungi Ambar Purwoko untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Namun, yang bersangkutan belum memberikan respons.




(aku/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads