Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan liturgi dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 15 November 2025 merupakan Peringatan Fakultatif St. Albertus Agung. Dengan orang kudus Santo Albertus Agung, Uskup dan Pujangga Gereja. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.
Mengangkat tema tentang sahabat, mari simak renungan Katolik hari Sabtu, 15 November 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Ernest Justin SJ. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Sabtu, 15 November 2025
Bacaan Liturgi 15 November 2025
Bacaan I Keb. 18:14-16,19:6-9;
- Keb 18:14 Sebab sementara sunyi senyap meliputi segala sesuatu dan malam dalam peredarannya yang cepat sudah mencapai separuhnya,
- Keb 18:15 maka firman-Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam sorga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus,
- Keb 18:16 dan berdiri tegak diisinya semuanya dengan maut; ia sungguh menjamah langit sambil berdiri di bumi.
- Keb 19:6 Sungguh seluruh ciptaan dalam jenisnya dirubah kembali sama sekali oleh karena taat kepada perintah-perintah-Mu, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka.
- Keb 19:7 Maka orang melihat awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya ada air, jalan yang tidak ada rintangannya muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat.
- Keb 19:8 Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa berjalan lewat di tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang mentakjubkan.
- Keb 19:9 Seperti kuda ke padang rumput mereka pergi dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.
Bacaan Mazmur Mzm. 105:2-3,36-37,42-43;
- Mzm 105:2 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
- Mzm 105:3 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan!
- Mzm 105:36 dibunuh-Nya semua anak sulung di negeri mereka, mula segala kegagahan mereka:
- Mzm 105:37 Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
- Mzm 105:42 sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, akan Abraham, hamba-Nya.
- Mzm 105:43 Dituntun-Nya umat-Nya keluar dengan kegirangan dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
Bacaan Injil Luk. 18:1-8
- Luk 18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
- Luk 18:2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
- Luk 18:3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
- Luk 18:4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
- Luk 18:5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
- Luk 18:6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
- Luk 18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
- Luk 18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Bacaan Ofisi Yeh. 14:12-23
- Yeh 14:12 Kemudian datanglah firman Tuhan kepadaku:
- Yeh 14:13 "Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa kepada-Ku dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tangan-Ku melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,
- Yeh 14:14 biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan Allah.
- Yeh 14:15 Atau jikalau Aku membuat binatang buas berkeliaran di negeri itu, yang memunahkan penduduknya, sehingga negeri itu menjadi sunyi sepi, dan tidak seorangpun berani melintasinya karena binatang buas itu,
- Yeh 14:16 dan biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang tadi, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak-anak lelaki maupun anak-anak perempuan; hanya mereka sendiri akan diselamatkan, tetapi negeri itu akan menjadi sunyi sepi.
- Yeh 14:17 Atau jikalau Aku membawa pedang atas negeri itu dan Aku berfirman: Hai pedang, jelajahilah negeri itu!, dan Aku melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,
- Yeh 14:18 dan biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang tadi, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak-anak lelaki maupun anak-anak perempuan, tetapi hanya mereka sendiri akan diselamatkan.
- Yeh 14:19 Atau jikalau Aku mendatangkan sampar atas negeri itu dan Aku mencurahkan amarah-Ku atasnya sehingga darah mengalir dengan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,
- Yeh 14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.
- Yeh 14:21 Ya, beginilah firman Tuhan Allah: Jauh lebih dari itu, kalau Aku mendatangkan keempat hukuman-Ku yang berat-berat, yaitu pedang, kelaparan, binatang buas dan sampar, atas Yerusalem untuk melenyapkan dari padanya manusia dan binatang!
- Yeh 14:22 Tetapi sungguh, akan tertinggal di sana orang yang terluput, yang mengiring ke luar anak-anak lelaki dan perempuan; lihat, mereka akan datang kepadamu dan kamu akan melihat tingkah laku mereka dan kamu akan merasa terhibur tentang malapetaka yang Kudatangkan atas Yerusalem, ya tentang segala-galanya yang Kudatangkan atasnya.
- Yeh 14:23 Mereka akan menghibur kamu, kalau kamu melihat tingkah lakunya, dan kamu akan mengetahui bahwa bukan tanpa alasan Kuperbuat segala sesuatu yang Kuperbuat atas Yerusalem, demikianlah firman Tuhan Allah."
Renungan Harian Katolik
"Adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"
Pada akhir pekan ini, saya mencoba merefleksikan perumpamaan tentang hakim dan janda ini dari perspektif yang berbeda. Meskipun tema besar dari perumpamaan ini adalah doa yang berani dan tiada henti, saya justru melihat kemungkinan terjalinnya persahabatan antara hakim dan janda tersebut.
Doa adalah percakapan antarsahabat. Doa bukan transaksi bisnis atau perintah yang harus dilaksanakan. Kita terkadang memperlakukan Tuhan seperti rekan bisnis dengan melakukan tawar-menawar.
Kita juga terkadang memperlakukan Tuhan seperti majikan yang biasa memerintah bawahan. Namun, sudahkah kita memperlakukan Tuhan seperti sahabat? Sahabat berkomunikasi secara mendalam.
Sahabat membuka ruang batinnya karena dia percaya kepada orang yang menjadi sahabatnya. Kalau Tuhan adalah sahabat kita, itu berarti kita berani membuka ruang batin kita dan menjadi diri yang autentik.
Bagaimana kita memperlakukan Tuhan sebenarnya akan tampak dalam bagaimana kita memperlakukan orang lain. Kalau benar Tuhan sungguh sahabat kita (tentu sahabat sejati, bukan berpura-pura seolah-olah menjadi sahabat), kita pasti akan memperlakukan orang lain dengan baik. Kalau dalam keseharian, kita tidak bisa memberi perlakuan yang baik kepada orang lain, sesungguhnya itu adalah cermin perlakuan kita kepada Tuhan.
Menjadi sahabat makin menjadi tantangan di dunia yang serba digital sekarang ini. Teknologi makin canggih. Akal Imitasi (AI) sudah bisa menjadi "sahabat" yang seolah-olah akrab.
Saya bahkan memanggil AI yang saya gunakan dengan panggilan "sob"! Namun, saya sadar bahwa di sana, saya tidak menemukan kesejatian hidup. Saya tidak menemukan sahabat. Saya hanya menemukan ilusi dan kehampaan.
Doa mengundang kita pada persahabatan sejati. Tuhan ingin bersahabat dengan kita. Tuhan ingin memasuki ruang batin kita dan membawa terang sejati dalam hidup kita. Kita mohon rahmat agar mampu membangun persahabatan sejati, sehingga Tuhan sungguh berkarya dalam ruang batin kita.
Doa Penutup
Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah semarak cahaya sejati dan siang yang tak kunjung gelap. Semoga pada hari ini Engkau sudi menghalaukan kegelapan dosa kami dan menyinari hati dan budi kami dengan terang cahaya-Mu.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Sabtu, 15 November 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/aku)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Gus Elham soal Viral Video Cium Anak di Panggung
Museum Soeharto Gelar Doa Bersama Jelang Pengumuman Gelar Pahlawan
Kisah Cinta Berdarah Sultan HB V dan Kanjeng Mas Hemawati di Keraton Jogja