Bila Idul Fitri dan Idul Adha adalah hari raya tahunan, maka Jumat adalah hari raya mingguan umat Islam. Hari yang mulia ini dapat diawali dengan membaca dzikir pagi agar Allah SWT membukakan pintu rezeki.
Perintah dzikir tidaklah dikhususkan pada Jumat pagi saja, melainkan juga hari-hari lain. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ. وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya [41] dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. [42] (QS al-Ahzab: 41-42)
Selain memenuhi perintah Allah SWT, dzikir memberi banyak manfaat kepada pribadi seorang muslim. Di antaranya adalah diingat Allah SWT sehingga dapat memeroleh rezeki yang berlimpah, tentu dibarengi dengan usaha, sebagaimana firman-Nya:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
Artinya: "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS al-Baqarah: 152)
Lantas, dzikir apa yang bisa dibaca besok Jumat pagi? Di bawah ini bacaannya, lengkap Arab, Latin, dan artinya.
Dzikir Jumat Pagi Pembuka Pintu Rezeki
Menurut penjelasan Syaikh Dr Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani dan Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan dalam buku Dzikir Pagi & Petang dan Setelah Sholat Fardhu, berikut 5 dzikir yang bisa dirutinkan setiap pagi untuk memudahkan rezeki.
1. Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas Sebanyak 3 Kali
Ketiga surat ini bisa dibaca setiap pagi. Masing-masing sebanyak 3 kali. Berdasar hadits riwayat Abu Dawud no 5082 dan Tirmidzi no 3575, keutamaannya akan membuat si pembaca dicukupkan segala sesuatunya. Hadits itu dihukumi hasan oleh al-Hafizh Abu Thohir.
Guna memudahkan detikers, ini bacaan lengkap surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, dikutip dari Quran Nahdlatul Ulama:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Arab Latin: Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad. Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Arab Latin: Qul a'ûdzu birabbil-falaq. Min syarri mâ khalaq. Wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab. Wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad. Wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Arab Latin: Qul a'ûdzu birabbin-nâs. Malikin-nâs. Ilâhin-nâs. Min syarril-waswâsil-khannâs. Alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs. Minal-jinnati wan-nâs.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
2. Dzikir yang Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah SAW
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي. اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Arab Latin: Allāhumma innī as'aluka al-'afwa wal-'āfiyata fī ad-dunyā wal-ākhirah, Allāhumma innī as'aluka al-'afwa wal-'āfiyata fī dīnī wa dunyāya wa ahlī wa mālī, Allāhumma astur 'awrātī wa āmin raw'ātī. Allāhumma ihfazhnī min bayni yadayya, wa min khalfī, wa 'an yamīnī, wa 'an shimālī, wa min fawqī, wa a'ūdzu bi'azhamatika an ughtāla min taḥtī.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan kesela-matan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh."
Doa ini dibaca sebanyak 1 kali. Berdasar HR Abu Dawud no 5074 dan Ibnu Majah no 3871, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan doa ini pada pagi dan petang hari. Isinya meminta perlindungan dan keselamatan terhadap agama, keluarga, dan harta dari berbagai macam hal.
3. Doa Mohon Rezeki Halal
Berdasar HR Ibnu Majah no 925, ada doa yang bisa dibaca pada pagi hari untuk memohon rezeki halal. Doa ini dibaca 1 kali setelah salam seusai sholat Subuh. Redaksinya berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Arab Latin: Allāhumma innī as'aluka 'ilman nāfi'an, wa rizqan ṭayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima."
4. Doa Sayyidul Istighfar
Siapa pun yang membaca Sayyidul Istighfar pada pagi hari, kemudian meninggal dunia, maka ia termasuk penghuni Surga. Begitu pula jika dibaca pada sore hari. Lantas, nikmat mana yang lebih besar ketimbang dijamin masuk Surga? Ini bacaan lengkapnya:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab Latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
5. Dzikir yang Diajarkan Nabi SAW kepada Fatimah RA
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْتُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Arab Latin: Yā Ḥayyu yā Qayyūm, biraḥmatika astaghīthu, aṣliḥ lī sya'nī kullahu, wa lā takilnī ilā nafsī ṭarfata 'aynin.
Artinya: "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)."
Dzikir ini bisa dibaca sebanyak 1 kali pada waktu pagi dan petang, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah RA. Dasarnya adalah HR Ibnu Sunni no 46, an-Nasa'i 381/570, al Bazzar 4/25/3107, dan al-Hakim 1:545. Sanadnya hasan.
Nah, itulah 5 dzikir yang bisa kamu rutinkan setiap pagi, termasuk besok Jumat, agar dilancarkan rezekinya. Semoga bermanfaat, ya!
(par/apu)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital
Penjelasan Gus Elham soal Viral Video Cium Anak di Panggung