Sholat Tahajud merupakan amalan mulia yang sunnah bagi umat Islam untuk mendirikannya tiap hari. Anjurannya tidak hanya disabdakan Nabi Muhammad SAW, melainkan juga diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam, lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS al-Isra': 79)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disadur dari situs resmi Masjid Darussalam Cibubur, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوْبَةِ؟ قَالَ: صَلَاةُ التَّهَجُّددِ. (رواه مسلم عن أبي هريرة)
Artinya: "Bahwasanya Nabi Muhammad SAW ditanya seseorang, 'Sholat manakah yang paling utama setelah sholat yang diwajibkan (sholat lima waktu)?" Rasulullah SAW menjawab, "Sholat Tahajud." (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah)
Dua dalil di atas sudah sangat cukup bagi seorang muslim untuk memotivasi diri merutinkan sholat Tahajud tiap malam. Sebelum itu, pelajari dahulu niat dan bacaan lengkapnya melalui uraian di bawah ini, yuk!
Niat Sholat Tahajud
Menurut keterangan dari buku Shalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat! oleh Yulian Purnama, para ulama sepakat melafalkan niat tidaklah wajib. Adapun sunnah atau tidak, terjadi perselisihan pendapat.
Berkata Ibnul Qayyim dalam kitabnya yang masyhur, Zadul Ma'ad, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya ketika memulai sholat beliau membaca Allahu Akbar dan tidak mengucapkan apa-apa sebelumnya. Beliau juga tidak pernah sama sekali melafalkan niat...,' (Zadul Ma'ad, 1/201).
Oleh karena itu, umat Islam sah-sah saja mengerjakan sholat Tahajud tanpa melafalkan niat. Sebab, letak niat adalah di dalam hati, tanpa perlu diucapkan. Namun, bagi yang mengikuti pendapat sunnahnya membaca niat, begini redaksinya dikutip dari NU Online:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Berdasar uraian dari buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman, ada beberapa riwayat yang menjelaskan jumlah rakaat sholat Tahajud. Di antaranya adalah hadits berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ مَا تَرَى فِي صَلَاةِ اللَّيْلِ قَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ الصُّبْحَ صَلَّى وَاحِدَةً فَأَوْتَرَتْ لَهُ مَا صَلَّى
Artinya: "Dari Abdullah bin Umar beliau berkata: 'Seseorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam pada saat beliau di atas mimbar: 'Bagaimana pendapat anda tentang sholat malam?' Rasul bersabda: 'Dua rokaat-dua rokaat. Jika seseorang khawatir kedahuluan Subuh, hendaknya ia sholat 1 rokaat sehingga akan menjadi witir terhadap sholat sebelumnya.'" (HR Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, sholat Tahajud dikerjakan dengan jumlah dua rakaat salam. Berapa batas maksimalnya? Bila mengacu hadits di atas, tidak ada batasan rakaat sholat malam. Namun, Nabi Muhammad SAW sendiri biasa menunaikan tak lebih dari 11 rakaat (termasuk sholat Witir), berdasar hadits:
الرَّحْمَنِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَيْفَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَقَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً
Artinya: "Dari Abu Salamah bin Abdirrahman yang mengabarkan bahwa ia bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha: 'Bagaimana sholat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada bulan Ramadhan?'(Aisyah) berkata: 'Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidaklah menambah di Ramadhan atau di bulan lain lebih dari 11 rakaat.'" (HR Bukhari no 1079 dan Muslim no 1219)
Wallahu a'lam bish-shawab.
Tata Cara Sholat Tahajud
Pengerjaan sholat Tahajud tidaklah berbeda dengan sholat-sholat lain, yakni dengan urutan:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat pilihan
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit ke rakaat kedua. Kerjakan seperti rakaat pertama
- Duduk tahiyat
- Salam
Doa Sholat Tahajud
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, doa sholat Tahajud dibaca selepas salam. Begini bacaan doanya:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa'dukal haqq. Wa liqâ'uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ'atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
Demikian niat sholat Tahajud 2 rakaat beserta pembahasan ringkas seputar tata cara dan bacaan doanya. Jangan lupa diamalkan, ya, detikers!
(par/apl)
Komentar Terbanyak
Alasan Roy Suryo cs Tulis Buku Jokowi's White Paper
Pengakuan Pacar-pacar Eks Dirut Taspen Kosasih, Dikado Mobil-Dibelikan Tas LV
Pihak Keluarga Sebut Persiapan Arya Daru ke Finlandia Tepis Anggapan Bunuh Diri