Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 4 November 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Karolus Borromeus. Dengan orang kudus Santo Karolus Boromeus, Uskup dan Pengaku Iman; dan Santo Emerik, Pengaku Iman. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah ungu atau hitam.
Mengangkat tema tentang cara hidup, mari simak renungan Katolik hari Selasa, 4 November 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Budi Ingelina. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Selasa, 4 November 2025
Bacaan Liturgi 4 November 2025
Bacaan I Rm. 11:29-36;
- Rm 11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
 - Rm 11:30 Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
 - Rm 11:31 demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.
 - Rm 11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
 - Rm 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
 - Rm 11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
 - Rm 11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
 - Rm 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
 
Mzm. 69:30-31,33-34,36-37;
- Mzm 69:30 (69-31) Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;
 - Mzm 69:31 (69-32) pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.
 - Mzm 69:33 (69-34) Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.
 - Mzm 69:34 (69-35) Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
 - Mzm 69:36 (69-37) anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
 
Luk. 14:12-14
- Luk 14:12 Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
 - Luk 14:13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
 - Luk 14:14 Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
 
BcO Yer. 32:6-10,26-40
- Yer 32:6 Berkatalah Yeremia: "Firman Tuhan datang kepadaku, bunyinya:
 - Yer 32:7 Sesungguhnya, Hanameel, anak Salum, pamanmu, akan datang kepadamu dengan usul: Belilah ladangku yang di Anatot itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak tebus untuk membelinya.
 - Yer 32:8 Kemudian, sesuai dengan firman Tuhan, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman Tuhan.
 - Yer 32:9 Jadi aku membeli ladang yang di Anatot itu dari Hanameel, anak pamanku, dan menimbang uang baginya: tujuh belas syikal perak.
 - Yer 32:10 Aku menulis surat pembelian, memeteraikannya, memanggil saksi-saksi dan menimbang perak itu dengan neraca.
 - Yer 32:26 Firman Tuhan datang kepada Yeremia, bunyinya:
 - Yer 32:27 "Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?
 - Yer 32:28 Sebab itu beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku berikan kota ini ke dalam tangan orang-orang Kasdim dan ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ia akan merebutnya.
 - Yer 32:29 Orang-orang Kasdim yang memerangi kota ini akan datang membakarnya dan menghanguskannya serta dengan rumah-rumah yang di atas sotohnya orang membakar korban kepada Baal dan mempersembahkan korban curahan kepada allah lain untuk menimbulkan sakit hati-Ku.
 - Yer 32:30 Sebab orang Israel dan orang Yehuda hanyalah melakukan yang jahat di mata-Ku sejak masa mudanya; sungguh, orang Israel hanya menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tangan mereka, demikianlah firman Tuhan.
 - Yer 32:31 Ya, kota ini telah membangkitkan murka dan kehangatan amarah-Ku mulai dari hari didirikannya sampai hari ini, sehingga Aku harus menyingkirkannya dari hadapan-Ku,
 - Yer 32:32 karena segala kejahatan yang dilakukan oleh orang Israel dan orang Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku, oleh mereka sendiri, raja-raja mereka, pemuka-pemuka mereka, imam-imam mereka, nabi-nabi mereka, orang Yehuda dan penduduk Yerusalem.
 - Yer 32:33 Mereka membelakangi Aku dan tidak menghadap kepada-Ku, dan sekalipun Aku mengajar mereka, terus-menerus, tiada mereka mau mendengarkan atau menerima penghajaran.
 - Yer 32:34 Mereka menempatkan dewa-dewa mereka yang menjijikkan di rumah yang di atasnya nama-Ku diserukan, untuk menajiskannya.
 - Yer 32:35 Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hati-Ku, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
 - Yer 32:36 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan, Allah Israel, mengenai kota ini, yang engkau katakan telah diserahkan ke dalam tangan raja Babel karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar:
 - Yer 32:37 Sesungguhnya, Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka karena murka-Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram.
 - Yer 32:38 Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
 - Yer 32:39 Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian.
 - Yer 32:40 Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.
 
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus memberikan arahan mengenai cara hidup di dunia. Paulus mengarahkan jemaat untuk hidup dengan tulus tanpa kemunafikan. Hendaknya mereka menjauhi yang jahat dan melakukan kebaikan melalui apa pun yang mereka kerjakan setiap hari.
Tidak ada aturan atau nasihat spesifik mengenai pekerjaan apa yang harus dilakukan jemaat atau target kesuksesan yang harus mereka capai. Paulus hanya menekankan soal karunia, yakni bahwa setiap orang telah dianugerahi karunia khusus oleh Tuhan.
Karunia itulah yang perlu dipakai. Karunia berarti bukan sesuatu yang diusahakan oleh manusia sendiri, melainkan sesuatu yang disediakan oleh Tuhan dari awal penciptaan.
"Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati."
Jadi, apa pun profesi kita tidak menjadi masalah. Semua pekerjaan yang ditekuni untuk menyambung hidup, sekaligus untuk melayani dan memuliakan Tuhan, adalah baik jika dilakukan dengan benar dan tulus.
Jenis pekerjaan tidak menjadi ukuran keberhasilan manusia di mata Tuhan. Keahlian dan kemampuan, semuanya berasal dari-Nya. Sifatnya adalah pemberian, bukan pencapaian atau hasil dari usaha manusia.
Talenta diberikan untuk dipakai dan dikembangkan, agar dapat berlipat ganda atau berbuah. Tugas manusialah untuk menjaga dan mengembangkan talenta itu, sehingga apa yang berasal dari kebaikan Tuhan dapat melahirkan kebaikan demi kemuliaan Tuhan dan menjadi pemberian bagi sesama.
Namun, Paulus juga mengingatkan, "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura!" Pemberian kita, baik berupa materi, pengajaran, maupun nasihat, harus dibalut dengan ketulusan.
Tidak boleh ada kepura-puraan atau kemunafikan. Hanya dengan begitu pemberian akan menjadi sempurna, dan karunia akan menjadi berbuah. Tuhan ingin agar kita hidup sederhana.
Kesejahteraan jangan diartikan secara keliru sebagai kehidupan yang bergelimang harta dan kenikmatan. Makna kesejahteraan adalah hidup dalam keseimbangan secara fisik, mental, dan spiritual, maupun keseimbangan dengan alam dan sesama manusia.
Hidup menjadi rumit ketika muncul keinginan-keinginan dan dorongan-dorongan yang tidak beraturan. Dalam upaya memenuhi keinginan dan dorongan itu, manusia terkadang menjadi lupa untuk menjaga keseimbangan relasinya dengan alam dan sesama.
Penghormatan dan kepedulian menjadi hilang, berganti dengan keegoisan, keserakahan, dan eksploitasi. Ingat pesan Rasul Paulus, "Janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana."
Mari kembali ke hakikat awal kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang berlimpah karunia. Kita syukuri karunia yang telah Tuhan berikan itu dengan hidup sederhana, bersukacita dalam apa pun yang kita kerjakan, saling mengasihi sebagai saudara, bertekun dalam doa, serta bersabar dalam kesesakan.
Semoga roh kita dapat terus bernyala-nyala dalam hidup yang memuliakan Tuhan.
Doa Penutup
Tuhan yang membaharui segalanya, kuatkanlah kiranya dalam umat-Mu semangat yang memenuhi uskup-Mu Santo Karolus Borromeus. Semoga Gereja-Mu selalu diperbaharui dan makin menyerupai Kristus, sehingga sanggup menunjukkan wajah Kristus kepada dunia.
Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Selasa, 4 November 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/apu)












































 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
CVT Motor Itu Apa? Ini Tips Merawat, Cara Kerja, dan Fungsinya
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG