Renungan Harian Katolik Hari Ini 26 Oktober 2025 dan Bacaannya: Rendah Hati

Renungan Harian Katolik Hari Ini 26 Oktober 2025 dan Bacaannya: Rendah Hati

Santo - detikJogja
Minggu, 26 Okt 2025 04:00 WIB
Renungan Harian Katolik
Renungan harian Katolik. (Foto: reenablack/Pixabay)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 26 Oktober 2025 merupakan hari biasa. Dengan orang kudus SSanto Lucianus dan Marcianus, Martir. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.

Mengangkat tema tentang rendah hati, mari simak renungan Katolik hari Minggu, 26 Oktober 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh W Teguh Santosa SJ. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Minggu, 26 Oktober 2025

Bacaan Liturgi 26 Oktober 2025

Bacaan I Sir. 35:12-14,16-18;

  • Sir 35:12 Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak memihak.
  • Sir 35:13 la tidak memihak dalam perkara orang miskin, tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya.
  • Sir 35:14 Jeritan yatim piatu tidak diabaikan-Nya, ataupun jeritan janda yang mencurahkan permohonannya.
  • Sir 35:16 Tuhan berkenan kepada siapa yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan.
  • Sir 35:17 Doa orang miskin menembusi awan, dan ia tidak akan terhibur sampai mencapai tujuannya.
  • Sir 35:18 la tidak berhenti hingga Yang Mahatinggi memandangnya, dan memberikan hak kepada orang benar dan menjalankan pengadilan.

Bacan Mazmur Mzm. 34:2-3,17-18,19,23;

  • Mzm 34:2 (34-3) Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
  • Mzm 34:3 (34-4) Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
  • Mzm 34:17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
  • Mzm 34:18 (34-19) Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
  • Mzm 34:19 (34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;

Bacaan II 2Tim. 4:6-8,16-18;

  • 2Tim 4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
  • 2Tim 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
  • 2Tim 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
  • 2Tim 4:16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku?kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka?,
  • 2Tim 4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
  • 2Tim 4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Bacaan Injil Luk. 18:9-14

  • Luk 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
  • Luk 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
  • Luk 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
  • Luk 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
  • Luk 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
  • Luk 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Bacaan Ofisi Yer. 23:9-17,21-29

  • Yer 23:9 Mengenai nabi-nabi. Hatiku hancur dalam dadaku, segala tulangku goyah. Keadaanku seperti orang mabuk, seperti laki-laki yang terlalu banyak minum anggur, oleh karena Tuhan dan oleh karena firman-Nya yang kudus.
  • Yer 23:10 Negeri telah penuh dengan orang-orang berzinah; sungguh, oleh karena kutuk ini gersanglah negeri dan layulah padang-padang rumput di gurun; apa yang dikejar mereka adalah kejahatan, dan kekuatan mereka adalah ketidakadilan.
  • Yer 23:11 "Sungguh, baik nabi maupun imam berlaku fasik; di rumah-Kupun juga Aku mendapati kejahatan mereka, demikianlah firman Tuhan.
  • Yer 23:12 Sebab itu jalan mereka akan seperti jalan-jalan yang licin bagi mereka; di dalam gelap mereka akan terserandung dan akan jatuh di sana; sebab Aku akan mendatangkan malapetaka atas mereka dalam tahun waktu mereka dihukum, demikianlah firman Tuhan.
  • Yer 23:13 Di kalangan para nabi Samaria Aku melihat ada yang kurang pantas: mereka bernubuat demi Baal dan menyesatkan umat-Ku Israel.
  • Yer 23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorangpun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
  • Yer 23:15 Sebab itu beginilah firman Tuhan semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."
  • Yer 23:16 Beginilah firman Tuhan semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut Tuhan;
  • Yer 23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman Tuhan: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
  • Yer 23:21 "Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat.
  • Yer 23:22 Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat.
  • Yer 23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman Tuhan, dan bukan Allah yang dari jauh juga?
  • Yer 23:24 Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman Tuhan. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman Tuhan.
  • Yer 23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
  • Yer 23:26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,
  • Yer 23:27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal?
  • Yer 23:28 Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman Tuhan.
  • Yer 23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman Tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

ADVERTISEMENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang Farisi yang berdoa dalam kesombongan hati, "Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim..."

Bisa kita bayangkan, orang ini sesungguhnya amat baik. Dia saleh, tidak bertindak jahat, setia dengan pasangannya, juga suka memberi derma. Akan tetapi, semuanya itu dilakukan untuk memegahkan dirinya sendiri, bukan bagi kemuliaan Allah.

Semua yang dia lakukan, termasuk ibadah, adalah demi pamer, istilahnya pada zaman sekarang: flexing. Orang itu melakukan ibadah dan segala kebaikan untuk pamer di hadapan Tuhan dan supaya mendapatkan pujian dari sesama.

Dia bahkan lantas membandingkan dirinya dengan orang lain yang dipandang lebih rendah darinya. Flexing ternyata tidak hanya untuk pamer barang-barang mewah, tetapi juga dalam hal hidup rohani.

Inilah yang disebut kesombongan rohani. Relasi kita dengan Tuhan tidak boleh menjadi tempat untuk bertransaksi mengenai apa yang telah kita perbuat.

Segala ibadah dan kebaikan yang kita lakukan merupakan ungkapan syukur akan segala berkat dari-Nya yang terlebih dahulu kita terima. Rasul Paulus melakukan itu.

Meskipun mengalami penderitaan sebagai pewarta kabar kebangkitan Kristus, semua itu dilakukannya dengan penuh rasa syukur sebagai persembahan bagi kemuliaan Tuhan.

Perumpamaan yang kita dengarkan hari ini sungguh indah. Yesus mengisahkannya untuk membawa setiap pribadi semakin bertumbuh, dari orang yang sudah baik kepada kesempurnaan hidup.

Ada satu sikap yang perlu dibangun dalam hidup kita supaya kita jangan terjebak dalam sikap ingin bermegah: Perhatikan nasihat Yesus ini, "Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Mari kita menjaga hati agar selalu memiliki sikap rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama.

Doa Penutup

Allah yang kekal dan kuasa, kembangkanlah iman, harapan dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai perintah-perintah-Mu agar layak menerima janji-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari ini Minggu, 26 Oktober 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads