426 siswa SMA Negeri 1 Jogja atau SMA Teladan mengeluh sakit perut hingga diare setelah menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) Rabu (15/10). Para siswa yang merasakan gejala pada Kamis (16/10) dini hari, kini merasa trauma dan enggan makan MBG.
Seperti Veda, siswi kelas XII ini mengaku sempat merasakan demam sepulang sekolah, kemudian disusul diare yang ia rasakan hingga sekarang. Ia pun mengaku trauma dan enggan mengambil MBG lagi.
"Udah trauma, nggak mau lagi. Hari ini masih sakit, tadi sudah tiga kali diare. Belum berobat sih, tapi nanti mau ke rumah sakit, mau ngecek," jelasnya saat ditemui di SMA N 1 Jogja, Kamis (16/10/2025).
"Sebenarnya nggak ada rasa aneh apapun, cuma pas pulang itu demam terus saya langsung diare. Sorenya demam, malamnya diare," sambung Veda.
Veda menjelaskan, selain ia ada 11 siswa di kelasnya yang mengalami diare. Veda mengaku sangat jarang mengambil fasilitas MBG ini. Kemarin, sebenarnya ia juga bermaksud untuk tidak mengambil MBG.
"Kebetulan kemarin saya lupa nge-list untuk tidak ambil, jadi mau nggak mau harus makan kan, malah ternyata bikin sakit perut," ungkap Veda.
"Sebelumnya udah pernah (makan MBG), cuma udah lama nggak ambil juga. Karena memang menunya kayak kurang menarik bagi saya," imbuhnya.
Siswa kelas XII lainnya, Sobat, mengatakan di kelasnya ada 10 orang yang mengalami diare dari 15 orang yang menyantap menu MBG. Karena kejadian itu, ia dan teman sekelasnya sepakat untuk tidak ambil MBG hari ini.
"Jadi 10 orang di kelas saya yang kemarin makan MBG itu sakit perut. Kemarin pas pulang sekolah, tidur, dini hari bangun, terus diare. Jujur saya nggak ambil, jadi dari 15 yang ambil itu 10-nya sakit," paparnya.
"Jadi untuk kehati-hatian kami tidak mengambil MBG, iya satu kelas sepakat. Ada trauma juga, kan keracunan MBG kalau di berita-berita nggak terjadi di sini juga," imbuh Sobat.
Kepala SMA Teladan Jogja, Ngadiya, menjelaskan pihak sekolah baru mendapat laporan dari para siswanya tadi pagi. Jumlah siswa yang terdata mengalami gejala sekitar 43% dari total 972 jumlah keseluruhan siswa.
"Ada yang diare sampai dua kali, tiga kali, tapi juga ada yang hanya sakit perut saja," papar Ngadiya saat ditemui di SMA 1 Jogja, hari ini.
"Kemudian tadi pagi kami kroscek ke seluruh kelas di SMA 1 Jogja. Dari hasilnya, siswa kami yang berjumlah 972 orang, tercatat 426 siswa mengalami sakit perut tadi malam, sekitar pukul 1 sampai pukul 3 dini hari," sambungnya.
Ngadiya mengatakan kejadian ini baru terjadi sekali ini di sekolahnya. Siswa merasakan gejala saat tidur di malam hari. Menurutnya, sebagian berobat ke fasyankes namun tidak sampai dirawat inap, sebagian siswa hanya diobati di rumah masing-masing.
"Tadi pagi ada beberapa yang masih merasa sakit perut, tapi sudah diberi obat di UKS dan pulang belajar seperti biasa," ungkap Ngadiya.
"Alhamdulillah tidak ada (rawat inap). Saat ini kami juga sedang mengambil beberapa sampel makanan dari rumah siswa dan dari sekolah untuk diperiksa lebih lanjut," pungkasnya.
Simak Video "Video: Geger! Siswa SMA di Prancis Tikam Teman Sekelas, 1 Tewas-3 Terluka"
(afn/apu)