Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 5 Oktober 2025 merupakan hari Minggu biasa. Dengan orang kudus Santa Anna Maria Gallo, Pengaku Iman. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.
Mengangkat tema tentang menjadi pemimpin gereja, mari simak renungan Katolik hari Minggu, 5 Oktober 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Antonius Eko Sugiyanto. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
Renungan Katolik Hari Ini Minggu, 5 Oktober 2025
Bacaan Liturgi 5 Oktober 2025
Bacaan I Hab. 1:2-3; 2:2-4;
- Hab 1:2 Berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?
- Hab 1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
- Hab 2:2 Lalu Tuhan menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
- Hab 2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
- Hab 2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Mzm. 95:1-2,6-7,8-9;
- Mzm 95:1 Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.
- Mzm 95:2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
- Mzm 95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
- Mzm 95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
- Mzm 95:8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
- Mzm 95:9 pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
2Tim. 1:6-8,13-14;
- 2Tim 1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
- 2Tim 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
- 2Tim 1:8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
- 2Tim 1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
- 2Tim 1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Bacaan Injil Luk. 17:5-10
- Luk 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
- Luk 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
- Luk 17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
- Luk 17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
- Luk 17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
- Luk 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
BcO Yes. 22:1-14.
- Yes 22:1 Ucapan ilahi terhadap "lembah penglihatan". Ada apa gerangan, maka semua pendudukmu naik ke sotoh-sotoh rumah,
- Yes 22:2 hai kota yang bersorak riuh dan ribut gembira, hai negeri yang beria-ria? Orang-orangmu yang mati terbunuh bukanlah terbunuh oleh pedang, dan bukanlah gugur dalam peperangan.
- Yes 22:3 Semua panglimamu sama-sama melarikan diri, mereka tertawan tanpa tembakan panah; semua orang-orang kuatmu sama-sama tertawan, biarpun mereka sudah lari jauh-jauh.
- Yes 22:4 Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis dalam kepahitan; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku."
- Yes 22:5 Sebab Tuhan, Tuhan semesta alam telah menentukan suatu hari: Ia akan menggemparkan, menginjak-injak dan mengacaukan orang: di "lembah penglihatan" tembok akan dirombak dan teriakan minta tolong sampai ke puncak gunung!
- Yes 22:6 Elam telah memasang tabung panah, Aram datang dengan pasukan berkereta dan berkuda, dan Kir membuka sarung perisai.
- Yes 22:7 Maka lembah-lembahmu yang paling indah penuh dengan kereta, dan pasukan berkuda berbaris di hadapan pintu gerbang,
- Yes 22:8 dan Yehuda kehilangan perlindungan. Pada waktu itu engkau memandang kepada perlengkapan senjata di "Gedung Hutan";
- Yes 22:9 kamu melihat bahwa memang sudah banyak sekali retak-retak tembok kota Daud dan kamu mengumpulkan air kolam bawah;
- Yes 22:10 kamu menghitung rumah-rumah di Yerusalem, dan kamu merobohkan rumah-rumah untuk meneguhkan tembok;
- Yes 22:11 kamu membuat tempat pengumpulan air di antara kedua tembok itu untuk menampung air dari kolam yang lama; tetapi kamu tidak memandang kepada Dia yang membuatnya, dan tidak melihat kepada Dia yang telah sejak dahulu membentuknya.
- Yes 22:12 Pada waktu itu Tuhan, Tuhan semesta alam menyuruh orang menangis dan meratap dengan menggundul kepala dan melilitkan kain kabung;
- Yes 22:13 tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!"
- Yes 22:14 Tetapi Tuhan semesta alam menyatakan diri dan berfirman kepadaku: "Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai kamu mati," firman Tuhan, Tuhan semesta alam.
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Yesus sedang mengajar murid-murid-Nya untuk menjadi pemimpin Gereja yang rendah hati. Pada perumpamaan tentang tuan dan hamba, dikisahkan tentang hamba yang kembali dari membajak dan menggembala. "Membajak" merupakan sebuah metafora untuk "penginjilan", sedangkan "gembala" umumnya merujuk pada "imam".
Yesus mengajarkan bahwa sebagai pemimpin Gereja, seseorang sekaligus menjadi tuan dan hamba. Ketika menjadi tuan, seorang pemimpin diharapkan menjadi pribadi yang rendah hati, yang menghargai jerih lelah hambanya. Pada saat yang sama, sebagai seorang hamba, pemimpin Gereja harus melayani dengan rendah hati tanpa menuntut imbalan.
Allah nantinya yang akan mengganjar pekerjaan mereka dengan kasih karunia-Nya. Pemimpin Gereja adalah juga pembajak dan penggembala sekaligus. Hidupnya adalah pewartaan kabar gembira.
Sekaligus dengan itu, mereka memiliki tanggung jawab menjadi imam untuk mengajar dan memimpin umat. Tugas menjadi pewarta dan imam ini harus dijalankan dengan rendah hati. Kerendahan hati dengan demikian menjadi kualitas yang ditekankan Yesus untuk dimiliki oleh seorang pemimpin Gereja.
Gereja Indonesia memiliki sosok Romo Mangun (Rm. Y.B. Mangunwijaya Pr) yang kiranya dapat menjadi contoh sosok pemimpin Gereja yang rendah hati. Suatu kali, Romo Mangun menolak menerima undangan untuk berjumpa dengan seorang dari kalangan pejabat. Hal ini karena pada saat yang bersamaan ada salah seorang tetangganya dari perkampungan sekitar Wisma Kuwera yang bermaksud datang untuk main ke rumahnya.
Ketika berjumpa dengan tetangga tersebut, ia lebih banyak mendengarkan cerita-cerita sederhana dan menanggapi seperlunya. Tidak ada konsep-konsep teologi yang rumit yang keluar dari mulutnya.
Romo Mangun hanya hadir bersama sang tetangga untuk mendengarkan dan menemani. Romo Mangun menjadi contoh pemimpin Gereja yang rendah hati yang dimaksudkan Yesus, pemimpin yang hadir dan menemani umat.
Dari kehadiran inilah, seorang pemimpin menjadikan pribadinya kabar gembira. Ia mewartakan iman melalui kehadirannya. Semoga Gereja mendapat semakin banyak pemimpin yang rendah hati.
Doa Penutup
Allah yang Maha Kuasa, kerahiman-Mu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon kepada-Mu.
Limpahkanlah belaskasih-Mu kepada kami, ampunilah dosa kami yang menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerah-Mu yang melebihi harapan kami.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Minggu, 5 Oktober 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
Simak Video "Video: Pramono Resmikan Gereja Kalvari Lubang Buaya"
(sto/aku)