Pilu Santri Ponpes Sidoarjo Terpaksa Relakan Lengan demi Keselamatan

Regional

Pilu Santri Ponpes Sidoarjo Terpaksa Relakan Lengan demi Keselamatan

Aprilia Devi - detikJogja
Jumat, 03 Okt 2025 17:14 WIB
Pekerja menggunakan alat berat saat membongkar puing bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Pembongkaran bangunan tersebut untuk memudahkan akses tim evakuasi ke korban yang diduga masih banyak yang belum terselamatkan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Alat Berat Dikerahkan, Bongkar Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Jogja -

Meski selamat dari insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Nur Ahmad terpaksa merelakan lengan kirinya. Sebab, lengan Nur Ahmad itu harus diamputasi di lokasi kejadian lantaran berada di bawah reruntuhan bangunan.

Dilansir detikJatim pada Jumat (3/10/2025), Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr Atok Irawan, mengungkapkan korban kudu diamputasi karena dalam posisi tertelungkup saat dievakuasi pada Senin (29/9) malam. Terlebih, lengan Nur Ahmad saat itu tertimbun puing bangunan.

"Karena situasinya sempit, ini sebenarnya juga membahayakan untuk tenaga kesehatan kami," ujar Atok, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat petugas kesehatan memberikan pertolongan pertama, Nur Ahmad masih sadar. Sebab itu petugas harus membius korban di lokasi kejadian agar proses evakuasi berlangsung cepat.

ADVERTISEMENT

"Jadi tetap pertolongan dibius di sana, kemudian juga luka dibiarkan terbuka. Lukanya ditutup cuma akhirnya dilakukan pembersihan lagi, dijahit ulang sampai pukul 01.30 WIB dini hari ini," jelas Atok.

Selesai diamputasi, Nur Ahmad pun langsung dilarikan ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo. Dia sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads