Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM

Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 01 Okt 2025 12:19 WIB
Megawati Soekarnoputri menanam pohon bodhi di UGM, Rabu (1/10/2025).
Megawati Soekarnoputri menanam pohon bodhi di UGM, Rabu (1/10/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menghadiri workshop di UGM hari ini. Presiden ke-5 RI itu juga menanam pohon bodhi di halaman balairung UGM.

Kedatangan Megawati ke UGM untuk menghadiri workshop 'Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN' di UGM, Rabu (1/10/2025).

Pantauan detikJogja, Megawati bersama rombongan tiba di UGM sekitar pukul 11.00 WIB. Tampak dalam rombongan tersebut ada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bupati/Walikota di DIY yang berasal dari PDIP dan beberapa tokoh partai lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rombongan tersebut disambut oleh jajaran pimpinan kampus UGM dan BRIN. Tampak Megawati mengenakan baju garis-garis warna dengan celana yang senada. Setelah turun dari mobil, Megawati bersama Rektor UGM Ova Emilia langsung menuju lokasi penanaman pohon bodhi di halaman balairung UGM.

Megawati Soekarnoputri menanam pohon bodhi di UGM, Rabu (1/10/2025).Megawati Soekarnoputri menanam pohon bodhi di UGM, Rabu (1/10/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

ADVERTISEMENT

Usai menanam pohon bodhi, Megawati kemudian menuju mini expo yang berada di balairung gedung utama UGM. Megawati melihat sejumlah produk di antaranya produk pangan lokal dan pewarna alam.

Diketahui, pohon Bodhi mempunyai nama ilmiah Ficus religiosa, termasuk dalam family Moraceae. Tanaman ini mempunyai sebaran alami di Himalayas ke China Selatan (Yunnan), Vietnam, dan Thailand Utara. Tanaman ini dapat mencapai tinggi 20-30 meter dengan daun berbentuk hati berujung meruncing.

Pohon Bodhi juga mempunyai umur panjang dan akar yang sangat kokoh dan biasanya di tanam sebagai peneduh. Selain itu, tanaman ini mempunyai nilai ekologis sebagai penyerap karbon, memberikan naungan dan habitat bagi burung serta serangga dan dapat mencegah erosi. Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads