8 Tips Berhenti Merokok Secara Bertahap dan Efektif Beserta Manfaatnya

8 Tips Berhenti Merokok Secara Bertahap dan Efektif Beserta Manfaatnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 28 Sep 2025 10:57 WIB
8 Tips Berhenti Merokok Secara Bertahap dan Efektif Beserta Manfaatnya
Tips berhenti merokok. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Bagi perokok aktif tentu tidak mudah untuk berhenti merokok begitu saja, terlebih mereka yang sudah menjadikannya sebagai kebiasaan atau bahkan rutinitas harian. Meskipun begitu, usaha berhenti merokok secara bertahap tetap bisa dilakukan asal ada keinginan dan tekad yang kuat. Salah satunya dengan menerapkan beberapa tips berhenti merokok secara efektif yang akan diuraikan di dalam paparan berikut.

Mengapa berhenti merokok itu penting? Meski tak mudah, menghilangkan kebiasaan buruk merokok perlu dipertimbangkan sejak saat ini. Tidak hanya demi kesehatan diri sendiri, tapi juga turut menjaga orang-orang yang ada di sekitar.

Menurut buku 'Cara Berhenti Merokok' oleh Gilad James, PhD, berhenti merokok tidak hanya menurunkan risiko terkena penyakit tertentu yang kaitannya dengan kebiasaan merokok, tapi juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Tindakan berhenti merokok tidak ada dapat melibatkan diri sendiri, tapi juga lingkungan yang terbentuk di sekelilingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak heran, mungkin ada beberapa orang yang sudah berusaha menghentikan kebiasaan merokoknya, tapi pada akhirnya justru mengalami kegagalan dan kembali ke 'setelan pabrik' mereka. Nah, buat kamu yang mungkin kini tengah berusaha menghentikan kebiasaan buruk merokok, ada beberapa tips berhenti merokok secara bertahap yang bisa dijadikan sebagai referensi. Mari temukan penjelasannya berikut lengkap dengan manfaat yang akan diperoleh saat berhasil melakukannya.

Poin utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Tindakan berhenti merokok bisa dilakukan asal ada niat dan tekad yang kuat dari perokok itu sendiri.
  • Ada berbagai dampak berhenti merokok yang bisa dirasakan baik dari aspek kesehatan maupun kualitas hidup.
  • Usaha berhenti merokok tidak hanya melibatkan diri sendiri, tapi juga perlu mendapatkan dukungan dari orang-orang yang ada di lingkungan sekitar.

8 Tips Berhenti Merokok yang Efektif

Lantas, bagaimana tips berhenti merokok yang efektif dan bisa dilakukan secara bertahap? Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh perokok aktif. Dihimpun dari buku 'Cara Berhenti Merokok' oleh Gilad James, PhD, '100 Question & Answers Hipertensi' karya dr Lili Marliani dan H Tantan S dan 'Dampak dan Upaya Berhenti Merokok' oleh Mirnawati, SKM, M Kes, dkk., berikut beberapa tips yang menarik untuk dicoba.

1. Tetapkan Kemauan dan Niat yang Kuat

Salah satu faktor penentu seseorang bisa berhenti merokok berasal dari dalam dirinya. Saat seseorang memiliki kemauan dan tekad yang kuat, maka keputusan berhenti merokok bukanlah sebuah bayang-bayang belaka. Cobalah mencari alasan untuk berhenti merokok dan 'pegang' kuat-kuat hal tersebut sebagai sebuah komitmen di dalam diri.

Misalnya saja alasan berhenti merokok agar tidak membuat sakit orang-orang di sekitar. Ini mengingat asap rokok dan residu dari asap rokok yang menempel di baju atau benda-benda perokok tetap berpeluang memberikan bahaya. Tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang-orang yang ada di sekitar.

Termasuk anak-anak yang biasanya lebih berisiko terkena gangguan kesehatan tertentu akibat asap rokok. Kemudian keputusan berhenti merokok juga bisa dilakukan dengan alasan finansial, yang mana uang untuk membeli rokok bisa disimpan sebagai tabungan agar dapat membeli hal lainnya yang lebih berguna.

2. Berhenti Secara Bertahap

Upaya berhenti merokok sering kali tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Sebaliknya, seseorang butuh waktu dan usaha yang konsisten untuk melakukannya. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan dengan mengurangi rokok yang dihisap setiap harinya.

Misalnya ada seseorang yang sering menghabiskan 1-2 bungkus rokok per hari. Kurangi secara bertahap tiap batang rokok yang digunakan per harinya. Pada hari pertama kurangi satu batang dari kebiasaan jumlah rokok yang dihisap. Hari berikutnya tambah lagi jumlahnya.

Lakukan secara terus-menerus sampai di satu titik yang mana tidak ada lagi batang rokok yang tersisa untuk dihisap. Dengan begitu, tindakan ini diharapkan membuat perokok jadi terbiasa kehilangan jumlah batang rokok yang digunakannya dalam keseharian. Saat sudah mencapai batas tidak ada lagi rokok yang bisa dihisap, maka lakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.

3. Lakukan Aktivitas Bermanfaat

Adakalanya seseorang terbiasa menghisap rokok karena tidak tahu apa yang harus dikerjakan saat sedang senggang alias tidak melakukan apa pun. Misalnya saja pagi hari sebelum beraktivitas, tidak sedikit perokok yang sengaja menyeduh kopi atau teh hanya sekadar untuk menemani waktu merokok mereka.

Bukan hanya itu saja, saat-saat lainnya yang ada di dalam keseharian sering kali diisi dengan menghisap rokok karena dianggap mengisi waktu luang. Padahal bukannya mengisi waktu luang, tindakan tersebut justru menjadi kebiasaan yang tidak sehat.

Alih-alih menghisap rokok saat tak tahu harus berbuat apa, sebaiknya isi dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat. Sebagai contoh, saat pagi hari berlangsung bisa diisi dengan membaca koran, berita, atau sekadar menonton video berisikan informasi menarik yang mampu menambah wawasan. Sambil melakukannya, ada baiknya menyantap menu sarapan atau sekadar minum minuman hangat. Tak perlu ditambah dengan menghisap rokok.

4. Cari Dukungan

Upaya berhenti merokok memang sepenuhnya berasal dari diri sendiri. Kendati begitu, ternyata orang-orang di sekitar berperan cukup besar terhadap hal tersebut. Oleh sebab itu, mencari dukungan dari teman-teman maupun anggota keluarga lainnya dapat menjadi alternatif dalam proses menghentikan kebiasaan merokok.

Cobalah sampaikan keinginan untuk berhenti merokok dan minta kepada orang-orang terdekat agar turut berperan secara aktif melakukannya. Misalnya saja dengan mengingatkan apabila kebiasaan merokok itu kembali muncul.

Jangan ragu juga memberitahukan kepada teman-teman atau orang terdekat yang biasanya bersama-sama melakukan aktivitas tersebut. Abaikan ucapan yang dilontarkan oleh mereka apabila mungkin menganggap keputusan tersebut sesuatu yang remeh atau bahkan mustahil dilakukan. Sebaliknya, perbanyak pikiran positif dan kembali pada komitmen kuat untuk mengakhiri kebiasaan tersebut.

5. Kunyah Permen Karet

Beberapa perokok mungkin pernah mendengar ada permen untuk berhenti merokok. Permen tersebut biasanya sengaja dikunyah agar menghentikan keinginan untuk merokok yang tak tertahankan. Permen karet yang bisa dikunyah adalah rendah kalori dan bebas gula.

Dengan begitu, kebiasaan mengunyah permen karet sebagai pengganti rokok tetap aman dilakukan dan tidak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan. Bawalah permen karet ini ke mana pun pergi dan kunyah saat keinginan untuk merokok tiba-tiba muncul.

6. Sediakan Camilan atau Buah-buahan

Saat keinginan merokok semakin memuncak, tak hanya dapat dihalau dengan permen karet saja tapi juga makanan untuk disantap. Adakalanya perokok merasa mulutnya 'pahit' atau 'asam' karena belum menghisap rokok pada satu waktu. Untuk mengatasi sensasi 'pahit' atau 'asam' tadi bisa dilakukan dengan cara yang lebih sehat.

Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah menyediakan camilan dan buah-buahan. Camilan yang dimaksud di sini bisa disesuaikan dengan anggaran atau kebiasaan menu sehari-hari. Bisa dengan camilan sehat buatan sendiri maupun roti hingga makanan ringan yang aman untuk dikonsumsi.

Buah-buahan agaknya menjadi ide yang menarik untuk dilakukan karena manfaatnya yang begitu besar bagi kesehatan. Dengan menyediakan buah-buahan sebagai camilan pengganti keinginan merokok, diharapkan turut mendukung kesehatan secara menyeluruh.

7. Jangan Beri Kesempatan untuk Melakukannya Lagi

Berhenti merokok memanglah bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Bahkan demi mencapai itu semua, tidak sedikit orang yang mengorbankan banyak hal. Untuk itu, saat kebiasaan merokok benar-benar hilang, jangan berikan kesempatan kepada diri sendiri sekecil apa pun untuk kembali melakukannya.

Terkadang ada saat-saat yang mana seseorang punya peluang untuk merokok lagi. Misalnya ketika mengalami stres atau tekanan, lalu merokok dianggap sebagai jalan keluar dari itu semua. Bahkan bisa jadi seseorang ingin bernostalgia kembali dengan kebiasaan merokok yang sudah berhasil ditinggalkannya.

Apabila menuruti itu semua dan kembali merokok dengan alasan coba-coba, maka dapat berpeluang kembali membentuk kebiasaan yang sama di kemudian hari. Bisa dibilang tindakan ini bak 'lingkaran setan' yang terus-menerus berulang. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan tidak memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merokok lagi apa pun alasannya.

8. Terapi dengan Ahli

Saat beberapa cara sederhana telah dilakukan tapi belum menunjukkan hasil yang signifikan, ada baiknya kamu mendatangi ahlinya untuk melakukan terapi. Ada berbagai metode terapi berhenti merokok yang biasanya akan disarankan oleh ahli kesehatan.

Biasanya metode yang digunakan akan disesuaikan dengan hasil konseling yang telah dilakukan. Bahkan ada program berhenti merokok yang akan dilakukan oleh seseorang apabila ingin mengakhiri kebiasaan tersebut, tentunya sesuai dengan saran dan di bawah pantauan dari tenaga kesehatan yang profesional.

Untuk itu, tidak ada salahnya meminta bantuan kepada ahli medis agar dapat benar-benar mewujudkan keinginan berhenti merokok. Saat sedang menjalani terapi atau program berhenti merokok, pastikan agar berkomitmen melakukannya dari awal sampai akhir.

Apa Saja Manfaat Berhenti Merokok?

Setelah memahami tentang beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa berhenti merokok secara perlahan, terdapat manfaat yang akan dirasakan saat seseorang dapat berhasil mewujudkannya. Manfaat berhenti merokok tidak hanya bisa dirasakan secara langsung, tapi juga jangka panjang yang membentuk aspek kesehatan dan kualitas hidup jauh lebih baik.

Misalnya saja seperti yang dijelaskan dalam 'Buku Ajar Prevensi dan Rehabilitasi Jantung' karya Dr dr Meity Ardiana, SpJP(K), FIHA, manfaat berhenti merokok bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner. Pada satu tahun pertama kebiasaan merokok berhenti, risiko penyakit kardiovaskular orang yang bersangkutan akan turun menjadi setengah.

Bahkan bagi orang yang tidak pernah merokok lagi setelah berhenti melakukan kebiasaan tersebut 3-5 tahun risiko kardiovaskular jauh lebih rendah lagi. Kemudian melalui buku 'Sorry, Saya Bukan Perokok Menang Melawan Kebiasaan Merokok, Tanpa Dipaksa' karya Gusti Odie, manfaat berhenti merokok juga dapat memberikan pengaruh yang berbeda-beda sesuai dengan waktu yang berhasil dilalui seseorang.

Semakin lama seseorang berhenti merokok, maka akan ada begitu banyak dampak baik yang akan dirasakan di dalam tubuhnya. Berikut skema manfaat berhenti merokok dari waktu ke waktu.

  • 20 menit pertama: aliran darah, tekanan darah, hingga denyut nadi akan membaik.
  • 12 jam pertama: metabolisme dan kadar CO di dalam darah akan kembali normal.
  • 1-2 hari: nikotin di dalam tubuh tereleminasi, sehingga fungsi indra akan bekerja dengan baik dan sistem kardiovaskular semakin meningkat.
  • 5 hari: metabolit nikotin di dalam tubuh hilang yang berdampak pada sistem kardiovaskular jauh lebih baik dan fungsi indra juga semakin bekerja dengan baik.
  • 2-6 minggu: saluran napas dan paru-paru bisa berfungsi dengan baik.
  • 1 tahun: terhindar dari risiko penyakit jantung koroner
  • 10 tahun: menurunkan risiko kanker paru-paru menjadi setengahnya, kulit menjadi jauh lebih cerah, dan kadar oksigen di dalam darah kembali normal.

Keuntungan berhenti merokok tidak hanya berkaitan dengan aspek kesehatan, tapi juga kualitas hidup. Baik itu dari segi finansial maupun sosial. Menurut buku 'Manajemen Hipertensi Pendekatan Transformasi Layanan Primer' karya Muliyadi, dkk., saat seseorang berhenti merokok, maka akan meningkatkan penghematan pada keuangannya. Sebelumnya sejumlah uang harus dikeluarkan untuk membeli rokok, tapi saat dirinya berhenti melakukannya dapat membuat uang tadi utuh.

Biaya perawatan yang tidak sedikit untuk menangani penyakit akibat merokok juga dapat dicegah apabila seseorang berlatih menghentikan kebiasaan tersebut. Lain halnya dengan keuntungan berhenti merokok dilihat dari aspek sosial, yang mana lingkungan sekitar jauh dari asap rokok maupun sisa residu asap rokok yang menempel di baju perokok.

Menghentikan kebiasaan merokok juga membuat orang-orang terkasih terhindar dari risiko terkena penyakit yang diakibatkan karena adanya asap maupun residu dari asap rokok tersebut. Dengan begitu, tindakan berhenti merokok tidak hanya bermanfaat bagi perokok aktif, tapi juga perokok pasif.




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads