Warga Jogja Mau Buang Kasur-Lemari Bekas Gratis? Bisa Kontak ke Sini

Warga Jogja Mau Buang Kasur-Lemari Bekas Gratis? Bisa Kontak ke Sini

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 22 Sep 2025 20:00 WIB
Spanduk Nagih Janji di gunungan sampah depo Jalan Katamso, Jogja, Selasa (16/9/2025).
Spanduk 'Nagih Janji' di gunungan sampah depo Jalan Katamso, Jogja, Selasa (16/9/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Persoalan sampah masih menjadi isu yang belum terselesaikan di Kota Jogja. Warga Kota Jogja yang ingin membuang kasur maupun lemari bekas kini tak perlu bingung karena bisa menghubungi hotline Tim Reaksi Cepat (TRC) Jogja Olah Sampah (JOS).

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo mengatakan program ini sudah bisa diakses masyarakat mulai hari ini. TRC JOS melayani masyarakat yang hendak membuang sampah berukuran besar yang sulit dibuang.

"Ini dikhususkan untuk barang-barang yang susah untuk dibuang sendiri, mungkin ada kasur, tempat tidur, kulkas, pohon yang roboh atau warga yang menebang pohon tapi kesulitan membuang," kata Hasto di Balai Kota Jogja, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkot Jogja menyiapkan armada berupa truk berukuran besar hingga motor gerobak untuk menjemput sampah itu ke rumah warga. Jika rumah warga berada dalam gang sempit, maka petugas akan membantu mengangkutnya hingga ke kendaraan.

ADVERTISEMENT

Program ini gratis bagi warga Jogja. Warga yang membutuhkan jasa buang sampah berukuran besar dan gratis ini bisa menghubungi hotline 0811 7000 5555.

"Kalau antusiasmenya tinggi, ini kan emergensinya bukan seperti ambulans, kalau misalkan sekarang minta ya kita jadwalkan. Tapi harapan saya ya paling tidak 2x24 jam sudah dijemput," ujar Hasto.

Setelah dijemput, sampah-sampah ini akan disimpan di tempat yang sudah disiapkan. Kemudian sampah itu akan dikelola off taker yang sudah bekerja sama.

"Kita punya juru pilah sampah (Jumilah) ada 90 orang. Jadi itu ditaruh di satu tempat, gudang kemudian dipilah," papar Hasto.

"Ada off taker juga, ada gudang yang kami siapkan. Kita untuk barang berbahaya sudah ada off taker-nya, kemudian organik sudah ada, yang residu pakai insinerator. Yang bisa di-recycle ada bank sampah," sambungnya.

Kepala dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Jogja, Rajwan Taufiq, menambahkan sampah besar yang diambil dari warga nantinya disalurkan ke off taker sesuai jenis sampahnya.

"Jadi kami ada off taker, off taker nanti menjadi pengepul atau yang mengambil sampah. Nanti disesuaikan, contoh sampah B3 seperti elektronik, nanti dikelola dengan off taker khusus B3. Kalau kasur ada sendiri. Disesuaikan dengan jenis sampah," ujar Rajwan.




(ams/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads