Curhatan seorang bule bernama Nathan Britt usai ditolak masuk ke Museum Dirgantara Mandala, Jogja, ramai dibahas di media sosial. TNI Angkatan Udara (AU) selaku pengelola museum pun buka suara.
Dalam postingannya Nathan mempertanyakan soal alasan penolakan kunjungannya. Dia yang datang bersama pasangannya yang seorang WNI mendapat perlakuan berbeda, yang bisa masuk tanpa menunjukkan identitas diri. Sedangkan dia diminta untuk mendapatkan police clearance atau SKCK. Dia juga menyinggung soal tak ada informasi yang diberikan, baik di website, maupun akun media sosial.
Dilansir detikTravel, Kamis (18/9/2025), TNI AU memberikan klarifikasi lewat akun TNI AU di platform X. Dalam klarifikasi TNI AU itu disampaikan sudah mendapat laporan dari Letkol Pnb Kamto Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dengan tulus berterima kasih atas pengalaman Anda yang telah dibagikan kepada kami. Kami sepenuhnya memahami betapa mengecewakannya perjalanan sejauh ini dengan harapan dapat mengunjungi koleksi bersejarah ini, tetapi justru menemui pembatasan akses," cuit Airmin sebagai balasan postingan Nathan.
Turis asing curhat dilarang masuk ke Museum Dirgantara Mandala Foto: (Facebook) |
"Mohon izinkan kami untuk mengklarifikasi bahwa museum ini terletak di dalam kompleks Angkatan Udara Indonesia yang masih aktif, di mana akses bagi warga negara asing memerlukan izin terlebih dahulu sesuai dengan peraturan keamanan militer yang berlaku. Perlu diketahui bahwa kebijakan ini tidak dimaksudkan sebagai bentuk diskriminasi, melainkan sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan fasilitas," ujar Airmin menambahkan.
Terkait curhatan Nathan soal tidak ada informasi khusus untuk bule yang ingin berkunjung, Airmin meminta para pengunjung berkewarganegaraan asing untuk berkoordinasi dengan pihak administrasi museum atau Kantor Informasi Publik Angkatan Udara Indonesia terkait prosedur kunjungan. Meski begitu, dalam curhatannya, Nathan mengatakan tak ada alamat jelas untuk bertanya, baik email, nomor telepon atau alamat fax soal prosedur kunjungan.
Netizen pun turut memberikan masukan yang sama. Mereka meminta TNI AU bisa menyertakan alamat yang jelas sehingga tidak membuat turis asing kebingungan.
"@_TNIAU kami berharap ada solusi yang mudah untuk kunjungan warga negara asing, semisal dibuatkan online reservation yang harus diisi jauh-jauh hari, karena berbagai museum & koleksinya sangat bernilai sejarah bagi dunia. It's not just a Indonesian heritage, it's world heritage," tulis @JoyfulDeez.
"jaman udah canggih min, bagus kalo informasi seperti ini maupun prosedur yang diterapkan langsung bisa diakses di website kalian," timpal @McrMaverick.
"fix the website," tambah @Robe1807.
(ams/apl)













































Komentar Terbanyak
CVT Motor Itu Apa? Ini Tips Merawat, Cara Kerja, dan Fungsinya
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG