Siswa SD di Semin Waswas Santap MBG Usai Alami Gejala Keracunan

Siswa SD di Semin Waswas Santap MBG Usai Alami Gejala Keracunan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 17 Sep 2025 17:28 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan (Foto: Dok.Detikcom)
Gunungkidul -

Pihak salah satu SD swasta di Semin, Gunungkidul yang muridnya mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) mengungkapkan beberapa muridnya menjadi waswas. Pihak sekolah juga telah meminta SPPG untuk menyajikan makanan lebih pagi.

Sekretaris Yayasan Dian Insani Gunungkidul yang menaungi TK/SD IT Dian Insani, Santoso mengatakan, bahwa pasca kejadian hari Senin (15/9/2025) lalu beberapa muridnya khawatir untuk menyantap MBG. Akan tetapi, beberapa murid masih biasa-biasa saja.

"Setelah kejadian hari Senin itu ada anak yang waswas (makan pembagian MBG). Tapi ada juga yang tidak waswas," katanya kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait apakah murid yang waswas menyantap MBG mendapatkan bekal dari orang tuanya, Santoso enggan mengungkapkan. Namun, Santoso menyebut jika SD IT Dian Insani menyediakan makan siang untuk murid.

"Yang jelas kalau di tempat kami ada makan siang dan itu sudah sejak lama," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Santoso pun menjelaskan, bahwa telah meminta kepada SPPG agar menyajikan MBG lebih pagi. Sehingga murid-murid masih bisa menyantap makan siang dari sekolah.

"Kami sudah bilang ke SPPG agar lebih pagi lagi kalau memberikan MBG. Jadi pagi MBG siangnya makanan dari sekolah, biar ada jedanya," ucapnya.

Terkait kejadian yang terjadi hari Senin, Santoso menyebut jika awalnya murid-murid menyantap MBG pada pagi hari. Selang beberapa jam, ada beberapa anak yang mengeluh mulas.

"Di tempat kami ada 10 murid dari berbagai kelas yang mengalami pusing hingga mulas. Tapi setelah itu langsung dibawa ke klinik dan paginya mereka sudah masuk sekolah seperti biasa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, belasan murid dari tiga sekolah dengan berbagai jenjang diduga keracunan makanan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Namun saat ini belasan murid itu sudah masuk ke sekolah seperti biasa, sedangkan Dinkes tengah menguji laboratorium sampel makanan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Ismono menjelaskan bahwa dugaan keracunan makanan itu terjadi di Sumberejo, Semin, Gunungkidul kemarin, Senin (15/9/2025). Di mana saat itu murid-murid selesai menyantap menu MBG.

"Hari ini kami sudah melakukan penyelidikan epidemiologi dan hasilnya 19 murid yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 13 orang perempuan mengalami sakit dengan gejala keracunan pangan," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (16/9/2025).

Adapun gejala keracunan makanan itu seperti muntah-muntah, nyeri perut, pusing dan demam. Namun, belasan murid itu langsung mendapat penanganan medis.

"Semua anak sudah mendapatkan perawatan di UPT Puskesmas Semin I dan semuanya hari ini sudah masuk sekolah dalam keadaan sehat," ucapnya.

Ismono melanjutkan, 19 murid itu berasal dari tiga sekolah di Sumberejo. Secara rinci, Ismono menyebut 15 anak duduk di bangku SD, 3 anak SMP dan 1 anak SMS

"Sekolah-sekolah itu merupakan sasaran MBG," ujarnya.




(aap/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads