Tragis Mayat Bocah dalam Karung Diduga Mati Lemas Usai Diperkosa

Regional

Tragis Mayat Bocah dalam Karung Diduga Mati Lemas Usai Diperkosa

Tim detikSulsel - detikJogja
Senin, 15 Sep 2025 12:28 WIB
Tim SAR gabungan menemukan mayat balita perempuan dalam karung di Konawe Selatan.
Foto: Tim SAR gabungan menemukan mayat balita perempuan dalam karung di Konawe Selatan. (dok. Istimewa)
Jogja -

Seorang bocah perempuan berinisial NNH (5) ditemukan di dalam karung dalam keadaan tewas di kebun sagu milik warga di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Diduga korban mati lemas.

Dilansir detikSulsel pada Senin (15/9/2025), pihak keluarga melaporkan hilangnya NNH pada Kamis (11/9) sekitar pukul 15.15 Wita. Laporan itu dilakukan karena korban tidak kunjung pulang usai bermain pada sore harinya.

"Awalnya itu ada aduan keluarga korban Kamis sore. Orang tuanya laporkan bahwa anaknya tidak terlihat," kata Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, AKP Laode M Jefri Hamzah, kepada wartawan, Sabtu (13/9) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jefri mengatakan, pihaknya langsung mencari korban hingga Kamis malam. Sayangnya, pencarian tersebut berbuah nihil.

ADVERTISEMENT

"Kita langsung lakukan proses pencarian, namun korban belum ditemukan," bebernya.

Kemudian, proses pencarian dilakukan kembali oleh tim SAR gabungan dari berbagai pihak pada Jumat (12/9) pagi. Hasilnya pun tetap sama, korban tak kunjung ditemukan.

Jefri mengatakan, tim SAR gabungan menemukan korban saat melakukan pencarian pada Sabtu (13/9) pagi. Mereka menemukan korban telah tewas di dalam karung.

"Sekitar pukul 07.30 Wita, korban kita temukan dalam kondisi tewas dan terbungkus karung. Kita langsung lakukan olah TKP," bebernya.

Korban Diduga Mati Lemas

Guna dilakukan autopsi, NNH pun dibawa polisi ke RS Bhayangkara Kendari sekitar pukul 13.00 Wita. Dari hasil autopsi korban diduga mati lemas dan diserahkan ke pihak keluarga pada pukul 18.41 Wita.

"Hasil autopsi menyimpulkan korban mati lemas. Kematian korban kurang dari 48 jam. Ada luka sobekan kecil di selaput dara di kelamin korban," ungkap Jefri.

NNH Diduga Jadi Korban Pelecehan

Pelaku berinisial A ditangkap polisi sekitar 6 jam jasad korban ditemukan. Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, menerangkan keberadaan A terendus anjing K9 milik kepolisian.

"Pelacakan mengarah ke satu titik setelah (anjing pelacak) kita berikan pakaian korban. Arahnya ke salah satu rumah warga berinisial A," ucap Febry.

Sejumlah barang bukti yang mengindikasikan dugaan pelecehan seksual terhadap korban diamankan polisi. Diduga korban dilecehkan sebelum dibunuh.

"Motif awal kita temukan pelecehan seksual. Jadi di TKP kita sudah amankan barang bukti bantal, selimut, sandal korban, celana dalam korban," bebernya.

Pelaku Ternyata Tetangga Korban

Ayah NNH, Putkal (31), menangis saat datang ke ke RS Bhayangkara Kendari pada Sabtu (13/9) siang. Dia pun seakan tak percaya anak semata wayangnya tewas.

"Kenapa kasihan mereka bunuh baru simpan di dalam karung, baru dibuang," kata Putkal saat ditemui wartawan.

Putkal menyebutkan dirinya mendapat informasi tentang pelaku dari polisi. Dia pun tidak menyangka pelaku adalah tetangganya.

"(Pelaku pembunuhan) masih muda," ungkap Putkal.

Putkal pun mengaku jarang berinteraksi dengan A. Alasan pelaku membunuh pun masih dipertanyakan Putkal.

"(Hubungan Putkal dengan pelaku) Tetangga saja. Saya juga jarang komunikasi, karena kan saya sibuk kerja juga," tuturnya.

Rumah Pelaku Digeruduk Warga

Rumah pelaku di Kecamatan Mowila digeruduk warga pada Sabtu (13/9) sore. Penggerudukan tersebut pun tersiar langsung di media sosial.

Tampak polisi telah memasang garis polisi di rumah pelaku berdasarkan video yang beredar. Meski begitu, warga masuk dan berkerumun di depan rumah terduga pelaku.

Warga mencoba merusak rumah dengan membawa kayu hingga pacul. Tiang rumah pelaku juga tampak dipukul warga menggunakan kayu dan pacul.

Suara pukulan di belakang rumah terdengar. Sejumlah personel polisi pun berupaya membuat warga tetap tenang dan tidak merusak.

"Bongkar, bongkar. Kalian tadi yang minta dibongkar," ujar perekam video.

Warga pun diminta Kapolres Konawe Selatan AKBP Febry Sam agar tidak merusak rumah tersebut. Febry meminta kasus tersebut untuk diserahkan ke pihaknya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Mowila khususnya Desa Tolu Wonua untuk tidak melakukan langkah-langkah yang bertentangan dengan hukum. Serahkan penanganan kasus ini ke Polres Konawe Selatan dan jangan melakukan tindakan perusakan atau apapun itu," kata Febry kepada wartawan.

Febry pun memastikan pihaknya bakal mengusut tuntas kasus tersebut secara transparan. Pihaknya juga tengah memeriksa sejumlah saksi guna mendalami dugaan adanya pelaku lain dalam kasus tersebut.

"Kami masih lakukan pengembangan jangan sampai ada tersangka lain," tegas Febry.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads