Sopir sebuah bank pelat merah bernama Anggun Tyas dibekuk lantaran membawa kabur uang tempatnya bekerja senilai Rp 10 miliar. Selama persembunyiannya di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Anggun ternyata sudah mempunyai sederet rencana bisnis.
Selama ngumpet sekitar sepekan usai membawa kabur uang Rp 10 M pada Senin (1/9), Anggun terungkap bersembunyi di sebuah rumah di Pejaten, Panggang, Gunungkidul. Ia ditangkap polisi pada Senin (8/9) dini hari.
Hendak Buka Bisnis Rental Mobil
Sarwanto (30), warga Pejaten yang merupakan tetangga sekaligus saudara pemilik rumah yang dibeli Anggun, mengungkap ayahnya sempat diajak mengobrol oleh pelaku. Kepada ayah Sarwanto, Anggun mengaku hendak menetap di Pejaten dan membuka bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Anggun) cerita kalau mau buka rental mobil dan mau membangun garasi," katanya saat ditemui di Pejaten, Panggang, Gunungkidul, Selasa (9/9).
Bahkan, Anggun pernah bercerita akan meratakan bukit di selatan rumah untuk garasi mobil rentalnya. Perataan bukit itu, lanjut Sarwanto, menggunakan ekskavator.
Karena mengakunya ke itu dia punya mobil 300 unit dan butuh garasi besar," ujarnya.
Akan tetapi, belum jadi mewujudkan keinginannya Anggun tertangkap polisi hari Senin (8/9) pagi.
"Tapi ya belum jadi malah tertangkap polisi," ucapnya.
![]() |
Berniat Buka Bank Plecit
Sementara Katim Resmob Polda Jawa Tengah, AKP Rio Adi Putra, menuturkan Anggun berniat mendirikan usaha peminjaman uang atau bank plecit di sana. Bahkan, Anggun telah membeli beberapa kendaraan yang bakal dipakai teman Anggun yang juga ditetapkan tersangka, Dwi Sulistyo alias Oyi, untuk orang-orang yang bakal direkrut sebagai penagih.
"Rencananya pelaku (Anggun) mau jadi bos pinjaman-pinjaman di kampung. Si Oyi awalnya mau jadi kurirnya yang nagih, bosnya Si Anggun," kata Rio saat dihubungi detikJateng, Jumat (12/9/2025).
"Motor-motor itu rencananya untuk pegadaian. Dwi rencananya mau narik orang-orang lagi untuk jadi penagih uang (pinjaman)," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi saat Bank Jateng Cabang Wonogiri hendak mengambil uang Rp 11 miliar di Solo pada Senin (1/9). Pengambilan uang dilakukan menggunakan satu mobil yang dikendarai oleh Anggun dengan beberapa penumpang lain.
Sesampainya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, mereka mengambil uang Rp 6 miliar. Kemudian mereka bertolak ke Kantor Bank Jateng Cabang Solo di Jalan Slamet Riyadi untuk mengambil kekurangan uang.
"Karena keadaan keuangan juga tidak ada, akhirnya Rp 6 miliar distok dari BI, setelah mengambil dengan metode SOP yang sudah dilaksanakan kekurangannya sebesar Rp 5 miliar diambil di bank cabang Solo. Pada saat itu tersedia sekitar 4 miliar, sudah di-loading sesuai SOP yang ada," kata Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9).
Karena masih menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar, akhirnya mobil yang dikendarai pelaku bergeser ke parkiran.
"Menanti kecukupan kekurangan uang Rp 1 miliar tersebut, dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons," jelas Prastiyo saat itu.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Penjelasan Menkeu Purbaya soal Postingan Anaknya 'Lengserkan Agen CIA'
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap