Penasihat hukum keluarga Arya Daru Pangayunan mengatakan makam diplomat Kemenlu yang meninggal terlilit lakban di kos Menteng, Jakarta Pusat, pernah diacak-acak orang tak dikenal pada 27 Juli lalu. Begini penampakan terkini makam Arya Daru di Bantul.
"Diacak-acak itu tanggal 27 Juli. Jadi diacak-acaknya itu bunganya itu sudah tidak ada (di atas makam)," kata penasihat hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/9/2025).
![]() |
Nicholay mengatakan, setelah mengacak-acak bunga di makam Daru, pelaku menaruh bunga putih di depan nisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah bunganya diacak-acak kemudian dikasih bunga putih, jenis melati di depan nisan almarhum," ujarnya.
![]() |
Selain mengacak-acak bunga, Nicholay juga menyebut ada bekas seperti galian pada makam Daru. Hngga kini Nicholay belum mengetahui siapa pelakunya dan apa motifnya.
"Kemungkinan juga ada penggalian, karena diacak-acak seperti habis digali," ucap dia.
![]() |
Pantauan detikJogja hari ini, makam Daru di tempat permakaman Sunten, Banguntapan, Bantul, tampak dipenuhi bunga. Bunga tersebut tampak masih baru karena belum mengering.
Makam Daru sampai saat ini masih berupa gundukan tanah dengan penanda nisan dari kayu. Nisan kayu itu dicat dengan warna cokelat tua.
![]() |
Keluarga Minta Perlindungan ke LPSK
Diberitakan sebelumnya, penasihat hukum keluarga Arya Daru Pangayunan angkat bicara soal permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Permohonan ke LPSK itu terkait perlindungan saksi dan korban dari berbagai kemungkinan ancaman, intimidasi, teror baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keluarga," kata pengacara Nicholay Aprilindo saat dihubungi wartawan, Jumat (12/9).
Mengingat sebelumnya keluarga Daru sempat dikirimi amplop misterius. Amplop tersebut berisi simbol-simbol dari gabus putih yaitu bintang, hati dan simbol bunga kamboja.
Namun, setelah menunjuk penasihat hukum, saat ini sudah tidak ada ancaman atau teror kepada keluarga Daru.
"Untuk ancaman-ancaman secara kasat mata secara langsung sejak ditunjuknya penasihat hukum tidak ada lagi," ujarnya.
Di sisi lain, Nicholay mengungkapkan bahwa anggota keluarga Daru yang mengajukan perlindungan ke LPSK lebih dari enam orang. Adapun yang pertama adalah istri dan anak Daru, mertua dan orang tua kandung Daru hingga kakak iparnya.
"Kalau itu (yang mengajukan permohonan perlindungan LPSK) istri dengan 2 anak yang masih kecil-kecil, mertua, ayah beserta istri dan kakak Istri almarhum yang selalu bersuara meminta kematian misterius almarhum ADP diusut tuntas," ucapnya.
Dilansir detikNews, keluarga Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang meninggal terlilit lakban di Menteng, meminta perlindungan ke LPSK.
Baca juga: Heboh Warga Bantul Mancing Nemu Aligator |
Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, mengonfirmasi permintaan perlindungan dari keluarga Arya Daru atau ADP. Dia menyebutkan ada enam orang yang mengajukan perlindungan.
"Iya, sudah ada permohonan perlindungan dari keluarga almarhum ADP. Enam orang (yang mengajukan)," kata Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias saat dihubungi, Kamis (11/9), dikutip dari detikNews.
Susi menerangkan pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga Arya Daru soal adanya kejanggalan, seperti dikirim simbol. Sebelumnya diungkap oleh pihak keluarga, amplop berisi gabus putih berbentuk bintang, hati, dan bunga kamboja, dikirim ketika pengajian.
"Soal kejanggalan juga disampaikan kepada LPSK mengenai ada pihak yang mengirimkan pesan melalui simbol-simbol yang tidak dipahami dan soal makam almarhum yang bunganya diganti oleh orang atau pihak tak dikenal," kata Susi.
(dil/ams)
Komentar Terbanyak
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap
Penjelasan Menkeu Purbaya soal Postingan Anaknya 'Lengserkan Agen CIA'