Aksi 40 Menit Pelaku Rusak-Lempari Molotov 6 Pos Polisi Jogja-Sleman

Aksi 40 Menit Pelaku Rusak-Lempari Molotov 6 Pos Polisi Jogja-Sleman

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 11 Sep 2025 12:49 WIB
Tampang ARS (kanan), pelaku yang melemparkan molotov hingga merusak sejumlah pos polisi di Jogja dan Sleman, saat dihadirkan di Mapolresta Jogja, Kamis (11/9/2025).
Tampang ARS (kanan), pelaku yang melemparkan molotov hingga merusak sejumlah pos polisi di Jogja dan Sleman, saat dihadirkan di Mapolresta Jogja, Kamis (11/9/2025). (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

ARS (21) warga Godean, Sleman, merusak dan melempar bom molotov di enam pos polisi wilayah Sleman dan Kota Jogja, Kamis (4/9) lalu. Ia melakukan aksi itu sendirian dengan durasi 40 menit.

Kapolresta Jogja, Kombes Eva Guna Pandia mengatakan ARS melakukan tindakannya secara acak di pos polisi yang ia lewati.

Adapun lokasi pos polisi yang dirusak antara lain, di wilayah Sleman ada Pos Lantas Monjali, Pos Lantas Jombor, Pos Lantas Pelemgurih, Pospol Kronggahan, serta pos lantas Denggung. Kemudian satu pos polisi di Kota Jogja yakni Pos Lantas Pingit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Acak, apa yang dilewati itu yang dijadikan sasaran. Ya dari semua 6 titik itu dia lintasi lebih kurang 40 menit," jelas Eva dalam jumpa pers di Maporesta Jogja, Kamis (11/9/2025).

Sementara, Kasatreskrim Polresta Jogja, Kompol Riski Adrian Lubis menjelaskan ARS hanya melakukan pelemparan bom molotov di dua pos polisi saja. Sisanya, ARS hanya melakukan perusakan.

ADVERTISEMENT

"Molotov itu Pingit sama Monjali di jalan. Molotov cuma dua," papar Riski.

Riski memaparkan, ARS mengawali aksinya dengan melakukan perusakan di Pos Lantas Pelemgurih, Sleman, sekitar pukul 05.10 WIB. Kemudian berlanjut ke Pos Polisi Pingit Kota Jogja.

Kemudian berturut-turut melakukan aksi di Pos Lantas Monjali, Pos Lantas Jombor, Pos Lantas Denggung, ditutup di Pospol Kronggahan.

"Pertama yang bersangkutan melakukan perusakan dengan melakukan pelemparan batu di pos Pelemgurih sekira pukul 05.10, habis itu dilanjut dengan pelemparan melotov pada jam 05.20 di Pingit," papar Riski.

"Selanjutnya dilanjutkan dengan di Pos Monjali pada pukul 05.25, di Pos Jombor itu dia melakukan pelemparan batu pada pukul 05.31, selanjutnya dia langsung ke utara ke Pos Denggung itu pada pukul 05.40, langsung dia putar balik ke selatan ke Pos Kronggahan itu pada pukul 05.50," urainya.

Usai menjalankan aksinya itu, lanjut Riski, ARS kemudian pergi bekerja. ARS yang sehari-hari bekerja serabutan pada hari itu tengah bekerja sebagai buruh harian lepas.

"Setelah melakukan perbuatannya pada pagi hari itu dia sempat kerja dulu, karena dia itu sempat terjatuh saat melakukan pelemparan itu yang bersangkutan itu izin pada pukul jam 12 siang karena tangannya sakit, karena dia waktu itu kerja di buruh kasar sebagai tukang bangunan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ARS berhasil diamankan setelah jajaran Polresta Jogja, Polresta Sleman, bersama Densus 88 menelusuri 41 titik CCTV sesuai trek aksi pelaku.

"Menyusuri sebanyak 41 titik CCTV rute yang dilewati oleh terduga pelaku ini disimpulkan bahwa pelaku pelemparan adalah satu orang dengan helm hitam, hoodie abu-abu, sandal, dan sepeda motor Vario," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan pelaku, diketahui pelaku dibantu seorang rekannya berinisial DSP saat merakit bom molotov. Akhirnya, DSP juga turut diringkus polisi.

"Pukul 17.00 WIB hari Rabu (10/9) akhirnya DSP bisa kita amankan ke Polresta Jogja," jelas Eva.

Untuk diketahui, sejumlah pos polisi di wilayah Sleman dan Kota Jogja menjadi sasaran perusakan orang tak dikenal (OTK), terjadi Kamis (4/9) pagi. Selain kacanya dipecahkan, ada pos yang sampai dilempar bom molotov.

Total ada 6 pos polisi yang dirusak maupun dilempar bom molotov. Di wilayah Sleman ada Pos Lantas Monjali, Pos Lantas Jombor, Pos Lantas Pelemgurih, Pospol Kronggahan, serta Pos Lantas Denggung. Kemudian satu pos polisi di Kota Jogja yakni Pos Lantas Pingit.




(aku/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads