Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Berniat Undang Perangkat Desa Usai Rumah Lunas

Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Berniat Undang Perangkat Desa Usai Rumah Lunas

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 10 Sep 2025 16:33 WIB
Rumah tempat persembunyian Anggun Tyas, sopir bank pencuri 10 miliar di Solo. Lokasi rumah di Pajaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, Rabu (10/9/2025).
Rumah tempat persembunyian Anggun Tyas, sopir bank pencuri 10 miliar di Solo. Lokasi rumah di Pajaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, Rabu (10/9/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Gunungkidul -

Sopir sebuah bank pelat merah bernama Anggun Tyas yang membawa kabur uang Rp 10 miliar telah ditangkap polisi di Dusun Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul pada Senin (8/9). Anggun diketahui sempat mengadakan syukuran dengan warga sekitar, di mana ada delapan orang yang datang.

Momen syukuran tersebut sebagaimana diunggah dalam akun Instagram @gunungkidul_viral2. Tampak beberapa warga berkumpul di rumah yang diduga milik Anggun Tyas di dusun Pejaten, Panggang itu.

"Pelaku Gelapkan Uang, Sempat Gelar Doa Bersama di Rumah Baru. Seorang pelaku penggelapan uang yang ditangkap Polresta Solo diketahui sempat mengundang warga sekitar rumah barunya untuk doa bersama. Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, tepat sehari setelah pelaku datang ke rumah tersebut. Usai doa bersama, pelaku langsung melakukan renovasi, termasuk perbaikan instalasi listrik, pembangunan kamar mandi, dan penambahan tampungan air berkapasitas 5.000 liter. Rumah itu kini telah sepi kembali tinggal sisa pembangunan yang belum rampung dan nampak terlihat pakaian yang berserkan didalam rumah," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, warga sekitar yang rumahnya dekat dengan Anggun, Sarwanto, membenarkan bahwa Anggun mengundang beberapa warga untuk menghadiri syukuran rumah barunya. Sarwanto bilang, sekitar delapan warga yang diundang.

ADVERTISEMENT

"Syukuran itu hari Kamis malam, sekitar habis isya. Kalau tonggo teparo itu ya sewajarnya seperti itu (syukuran) kalau ada rumah baru. Saya dikabari untuk ikut setelah isya itu," ujar Sarwanto saat ditemui detikJogja di lokasi, Rabu (10/9/2025).

"Orang sini namanya nyekseni. Jadi kalau ada orang baru mau datang ke sini harus," lanjutnya.

Sarwanto mengungkapkan, jika Anggun ingin mengundang beberapa perangkat desa pada Senin (8/9) lalu setelah melunasi rumahnya. Namun, Anggun terlebih dulu tertangkap polisi pada Senin dini hari.

"Mau ke sini ya harus sesuai prosedur lewat Pak RT, Dukuh. Dia bilang, kalau sudah pelunasan (rumah) baru memanggil perangkat desa. Rencananya Senin siang tapi sudah telanjur ditangkap," ungkapnya.

Sementara itu, tetangga lainnya, Rusini, juga mengungkapkan hal serupa. Dia menyebut, Anggun melakukan syukuran kecil-kecilan bersama warga.

"Syukuran kecil-kecilan itu, ceritanya itu cuma yang diundang lima orang, terus datang orang delapan itu main doang. Karena itu boyongan kan, pakai urap nasi gitu-gitu," jelas Rusini.




(apu/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads