Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 10 September 2025 merupakan hari biasa. Dengan orang kudus Santo Theodardus, Martir. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.
Mengangkat tema tentang menjadi gelas kosong, mari simak renungan Katolik hari Rabu, 10 September 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Ays Laratmase MSC. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Rabu, 10 September 2025
Bacaan Injil Katolik 10 September 2025
Kol. 3:1-11;
- Kol 3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
- Kol 3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
- Kol 3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
- Kol 3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
- Kol 3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
- Kol 3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
- Kol 3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
- Kol 3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
- Kol 3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
- Kol 3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
- Kol 3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Mzm. 145:2-3,10-11,12-13ab;
- Mzm 145:2 Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
- Mzm 145:3 Besarlah Tuhan dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
- Mzm 145:10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
- Mzm 145:11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,
- Mzm 145:12 untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.
- Mzm 145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Luk. 6:20-26
- Luk 6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
- Luk 6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
- Luk 6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
- Luk 6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
- Luk 6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
- Luk 6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
- Luk 6:26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Untuk minum air, kita butuh gelas kosong. Gelas kosong dapat menampung lebih banyak air daripada gelas yang sudah terisi. Kita ini pun ibarat gelas kosong. Apabila kita mau belajar dari orang lain, kita perlu mengosongkan diri agar dapat memperoleh banyak pelajaran.
Orang-orang yang disebut Yesus berbahagia adalah orang-orang yang mampu mengosongkan diri mereka. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang suci dan yang benar. Walaupun mereka kurang beruntung secara material, mereka kaya secara spiritual.
Mereka mau mengosongkan diri, yakni bergantung pada apa pun, dan membiarkan Allah memenuhi hati mereka. Oleh karena itu, mereka layak memperoleh Kerajaan Allah.
Sementara itu, orang-orang yang disebut celaka adalah mereka yang tinggi hati. Kelompok ini terdiri dari orang kaya dan para penguasa. Walaupun kaya secara sosial dan ekonomi, mereka miskin secara spiritual. Mereka haus akan pujian, kurang berempati, dan cenderung bersikap intimidatif.
Saudara-saudari, mengosongkan diri merupakan salah satu nilai kemuridan yang sangat penting. Kita bisa mengikuti Yesus secara penuh hanya kalau kita mau mengosongkan hati kita dari segala keinginan yang tidak teratur.
Dengan hati yang kosong, kita akan lebih mudah mendengarkan dan memahami sabda Yesus. Dengan begitu, kita juga pantas disebut berbahagia. Marilah menjadi gelas kosong!
Doa Penutup
Tuhan Yang Maha Murah, semoga cahaya-Mu yang suci memenuhi hati kami, supaya kami tetap mengabdi Engkau dalam tingkah laku kami. Sebab Engkau telah menciptakan kami dengan bijaksana dan tetap membimbing serta memelihara kami.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Rabu, 10 September 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/alg)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital