Sopir bank pelat merah di Wonogiri yang membawa kabur uang Rp 10 miliar, Anggun Tyas, diamankan di rumah barunya di Gunungkidul. Makelar rumah yang jadi lokasi persembunyian Anggun pun ikut diamankan polisi.
"Ada dua orang yang membantu dalam pelariannya. Yang satu membantu di dalam pelariannya, satu lagi jadi makelar rumah, yang beli rumah tanpa sinyal," jelas kata Wakapolresta Solo AKBP Sigit dalam rilis di Mapolda Jateng, Semarang, Selasa (9/9/2025).
Polisi menyebut peran makelar dalam pelarian Anggun masih didalami. Saat ini polisi baru menetapkan dua tersangka yakni Anggun dan temannya DS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sementara dua (tersangka) yang satu yang memfasilitasi dalam taraf proses pengembangan. Nanti akan kita informasikan lebih lanjut," tambah Sigit.
"Jadi perannya DS ini yaitu membantu dalam pelarian atau membawa uang dalam pelarian," sambung Sigit.
Disebutkan, pelaku membawa kabur duit Rp 10 miliar dengan dibantu DS. Selama pelarian itu, kedua pelaku foya-foya dengan membeli mobil, ponsel, dan rumah. Oleh karena itu duit kejahatan yang diamankan polisi tak lagi genap Rp 10 miliar.
"Jadi beli rumah di pinggiran sana, tapi sinyalnya susah, itu pun masih di-DP Rp 70 juta," kata Sigit.
Atas perbuatannya, polisi menjerat Anggun dan dengan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan. Sementara DS dijerat Pasal 480 KUHP tentang penadahan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Sosok Perantara Rumah
Pelarian Anggun berakhir di rumah barunya di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul. Rumah ini konon didapatkan Anggun dari perantara yang bernama Bambang. Bambang disebut juru parkir di Obelix.
Hal ini disampaikan tetangga sekaligus saudara pemilik rumah yang dibeli Anggun, Sarwanto (30). Kepada Bambang, Anggun mengaku mencari rumah yang masuk perkampungan.
"Perantara itu ketemu hari Kamis, dia tukang parkir dan ditanya (Anggun) bisa mencarikan rumah apa tidak hari itu juga dan harus bisa ditempati. Saat itu ditawari rumah pinggir jalan tidak mau, maunya dia yang masuk kampung," ucap Sarwanto saat ditemui di Pejaten, Selasa (9/9).
Akhirnya Bambang mendapatkan rumah di Pejaten yang merupakan milik saudaranya. Rumah itu pun dijual seharga Rp 140 juta.
"Harga Rp 140 juta, tapi pelaku intinya terima bersih. Jadi yang beli penampungan air, sanyo (pompa air), instalasi listrik, pokoknya diperbaiki. Kamar mandi ada di luar tapi dia minta kamar mandi di dalam, dan baru pembangunan saat ini untuk kamar mandinya," ucapnya.
Sarwanto mengaku Anggun sudah membayar down payment (DP) rumah itu. Anggun pun disebut sempat menggelar kenduri di rumah baru itu, meski hanya diikuti beberapa orang saja pada Kamis (4/9).
"Akhirnya ada 8 orang yang ikut tapi saya tidak ikut," tutup Sarwanto.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi