Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 7 September 2025 merupakan Hari Minggu Kitab Suci Nasional. Dengan orang kudus Santa Regina, Perawan dan Martir. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.
Mengangkat tema tentang jalan hidup, mari simak renungan Katolik hari Minggu, 7 September 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Limitless: Renungan Harian untuk Kehidupan yang Luar Biasa Asyik" oleh Nick Vujicic. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Minggu, 7 September 2025
Bacaan Injil Katolik 7 September 2025
Keb. 9:13-18;
- Keb 9:13 Manusia manakah dapat mengenal rencana Allah, atau siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan?
- Keb 9:14 Pikiran segala makhluk yang fana adalah hina, dan pertimbangan kami ini tidak tetap.
- Keb 9:15 Sebab jiwa dibebani badan yang fana, dan kemah dari tanah memberatkan budi yang banyak berpikir.
- Keb 9:16 Sukar kami menerka apa yang ada di bumi, dan dengan susah payah kami menemukan apa yang ada di tangan, tapi siapa gerangan telah menyelami apa yang ada di sorga?
- Keb 9:17 Siapa gerangan sampai mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?
- Keb 9:18 Demikianlah diluruskan lorong orang yang ada di bumi, dan kepada manusia diajarkan apa yang berkenan pada-Mu, maka oleh kebijaksanaan mereka diselamatkan."
Mzm. 90:3-4,5-6,12-13,14,17;
- Mzm 90:3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
- Mzm 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
- Mzm 90:5 Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
- Mzm 90:6 di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
- Mzm 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
- Mzm 90:13 Kembalilah, ya TUHAN berapa lama lagi? dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
- Mzm 90:14 Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
- Mzm 90:17 Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.
Flm. 9b-10,12-17;
- Flm. 1:9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus,
- Flm. 1:10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku q yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
- Flm. 1:12 Dia kusuruh kembali kepadamu --dia, yaitu buah hatiku--
- Flm. 1:13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
- Flm. 1:14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela
- Flm. 1:15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
- Flm. 1:16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan
- Flm. 1:17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
Luk. 14:25-33
- Luk 14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
- Luk 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
- Luk 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
- Luk 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
- Luk 14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
- Luk 14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
- Luk 14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
- Luk 14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
- Luk 14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Saya dan anda tidak bisa melihat apa yang menjadi rencana Allah bagi kita. karena itulah, jangan pernah percaya bahwa ketakutan terburuk anda akan menjadi nyata, atau bahwa ketika anda terjatuh anda takkan pernah bangkit lagi.
Anda harus memiliki keyakinan -- pada diri sendiri, tujuan anda, dan rencana Allah atas kehidupan anda. lalu, singkirkan rasa takut dan ketidakpastian yang timbul serta percayalah bahwa anda akan menemukan jalan keluar.
Anda mungkin tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi akan lebih baik bila anda menindaklanjuti kehidupan anda ketimbang membiarkan kehidupan bertindak atas diri anda. Bila anda memiliki iman, anda tidak memerlukan bukti. Anda melakukannya.
Anda tidak perlu memiliki semua jawaban yang tepat, hanya pertanyaan yang tepat. Tak seorang pun tahu apa yang menanti di depan. Sering kali rencana Allah berada jauh di luar pemahaman kita, bahkan melampaui jangkauan imajinasi kita.
Sebagai anak berumur sepuluh tahun, saya tidak mungkin bisa percaya bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, Allah akan mengutus saya untuk mengelilingi Bumi dan berbicara kepada Yesus Kristus.
Saya juga takkan pernah bisa menebak bahwa kasih sayang dari keluarga saya suatu hari akan disamai, bahkan dilampaui, oleh cinta kasih dari seorang gadis muda yang cerdas, berani, dan rupawan yang menjadi istri saya.
Bocah laki-laki yang tadinya putus asa memikirkan masa depannya itu kini merasa damai sejahtera sebagai seorang pria dewasa. Saya tahu siapa diri saya dan saya melangkah maju sedikit demi sedikit sambil emnyadari bahwa Allah ada serta menyertai saya.
Kehidupan saya dipenuhi tujuan dan kasih-Nya. Apakah hari-hari saya bebas dari rasa khawatir? Apakah setiap hari dipenuhi sinar mentari dan bunga-bunga bermekaran? Tidak, kita semua tahu kehidupan tidak berjalan seperti itu.
Tapi, saya bersyukur kepada Allah karena telah mengizinkan saya berjalan di jalan yang telah ditetapkan-Nya bagi saya. Saya dan anda ada di sini untuk suatu tujuan. Saya telah menemukan tujuan itu dan anda bisa memakai kisah saya sebagai jaminan bahwa jalan hidup anda juga sedang menunggu anda.
Doa Penutup
Allah Maha Pengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Minggu, 7 September 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan