Israel tidak terima dengan penolakan Indonesia untuk mengeluarkan visa bagi para atletnya di Kejuaraan Dunia Senam 2025. Bahkan, Israel sempat berniat untuk memboyong 'tentara' mengawal atletnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, mengungkapkan pertimbangan Indonesia tidak menerbitkan visa bagi atlet Israel terkait faktor keamanan. Tak dipungkiri, serangkaian aksi militer Israel ke rakyat Palestina memantik kemarahan masyarakat di Indonesia.
"Nanti kalau mereka (atlet Israel-red.) ketika di sini kenapa-kenapa, gimana? Kan kita pasti mengerti bagaimana perasaan masyarakat Indonesia kepada Israel," lanjut Erick saat berbincang dengan sejumlah media di Jakarta, Kamis (23/10/2025), dilansir detikSepakbola Jumat (24/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu, Israel tidak bisa menerima begitu saja penjelasan Indonesia terkait isu keamanan ini.
"Mereka bahkan meminta perlakuan khusus, termasuk untuk membawa tim keamanan untuk mengawal atletnya," lanjut Erick Thohir.
Kabar pun berembus, perlakuan khusus itu disebut-sebut juga termasuk permintaan membawa 'tentara' sendiri. Israel kabarnya meminta diizinkan untuk membawa senjata juga. Namun, saat dimintai konfirmasi soal kebenaran isu ini, Erick Thohir enggan membenarkannya.
Karena Indonesia menolak menerbitkan visa, Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun bersikap dengan mengancam bakal mengucilkan Indonesia di event olahraga dunia.
Pemerintah Indonesia diketahui tidak mengeluarkan visa untuk enam atlet Israel, yang ingin bertanding di Jakarta. Mereka yang ditolak adalah Artem Dolgpyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani dan Roni Shamay.
Federasi Senam Israel sempat banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Upayanya gagal, sehingga keenam atletnya tetap gagal bertanding di Kejuaraan Dunia Senam di Indonesia.
Dalam responsnya, IOC memberikan dua ancaman serius kepada Indonesia.
Pertama, IOC memutus dialog dengan Indonesia soal upaya menggelar Olimpiade di masa depan. Selain itu, IOC juga meminta berbagai federasi olahraga internasional tak menggelar kejuaraan di Indonesia, sebelum Indonesia menjamin membebaskan semua atlet untuk datang dan bertanding di negaranya.
(apu/ams)












































Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya