Fakta-fakta Temuan Jangkrik hingga Ulat di MBG SMPN 2 Sewon Bantul

Round-Up

Fakta-fakta Temuan Jangkrik hingga Ulat di MBG SMPN 2 Sewon Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 03 Sep 2025 07:05 WIB
Penampakan ulat dan jangkrik pada lauk MBG di SMPN 2 Sewon, Bantul, Selasa (2/9/2025).
Penampakan ulat dan jangkrik pada lauk MBG di SMPN 2 Sewon, Bantul, Selasa (2/9/2025). Foto: Dok. tangkapan layar
Jogja -

Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima SMPN 2 Sewon, Bantul, menjadi sorotan. Sebab, dalam makanan itu ditemukan makhluk mulai dari ulat hingga jangkrik.

Ketua Komisi D DPRD Bantul, Pramu Diananto Indratriatmo, menerangkan laporan itu berupa tiga rekaman video.

"Tadi dapat laporan dari masyarakat kalau ada tiga video terkait MBG di SMPN 2 Sewon. Jadi di salah satu lauk MBG ditemukan telur lalat, ulat, hingga jangkrik," katanya kepada wartawan di Bantul, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal Temuan Ulat yang Ikut Termasak

Kepala Dikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, juga mengonfirmasi soal temuan itu. Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke SMPN 2 Sewon.

ADVERTISEMENT

"Sore ini kita sudah mengundang Kepala SMPN 2 Sewon dan dari SPPG. Kemudian sampaikan oleh kepala sekolah kejadian itu awalnya pada 27 Agustus 2025 ada satu makanan di dalam ompreng yang ada ulat sayurnya, tapi ulat sudah mateng, ikut kemasak," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (2/9/2025).

Sehari berselang atau pada 28 Agustus 2025, salah satu murid menemukan telur lalat yang menempel pada daging ikan dori. Walhasil, Kepala SMPN 2 Sewon menyampaikan keluhan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Miri sebagai penyedia MBG.

"Dari sana (SPPG) juga sudah siap memperbaiki dan mengganti satu ompreng yang terdapat benda lain itu," ujarnya.

Penampakan ulat dan jangkrik pada lauk MBG di SMPN 2 Sewon, Bantul, Selasa (2/9/2025).Penampakan ulat dan jangkrik pada lauk MBG di SMPN 2 Sewon, Bantul, Selasa (2/9/2025). Foto: Dok. tangkapan layar

Kali Ini Ditemukan Jangkrik

Namun, meski sudah menyampaikan keluhan, masih ada temuan dalam MBG. Kali ini, pada salah satu lauk terdapat jangkrik.

"Hari ini, tepatnya pagi tadi ada satu ompreng lagi yang di dalam lauknya ada jangkriknya, jangkrik itu ada di dalam tahu goreng. Jadi ketika tahu goreng dibelah oleh salah satu anak itu di dalamnya ada jangkrik yang sudah ikut termasak," ucap Nugroho.

Nugroho menjelaskan kepala SPPG sudah mengakui adanya kejadian tersebut, dan mengaku salah.

"Makanya sore ini kita undang Kepala SPPG-nya dan menerima tentang kejadian itu. Kepala SPPG juga meminta maaf serta akan memperbaiki agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi," katanya.

Nugroho menuturkan, SMPN 2 Sewon mendapatkan jatah 760 porsi MBG setiap harinya. Namun, pihak sekolah juga tidak memeriksa kiriman karena bukan kewenangannya.

"Ketugasan kita di dinas dan sekolah salah satunya mendistribusikan ke murid, kemudian juga menyampaikan hal-hal di luar menu," ujarnya.

"Misalnya kalau mau makan harus cuci tangan, berdoa dan setelah makan ompreng dikembalikan hingga mengumpulkan sampah. Jadi kami lebih kepada membentuk perilaku anak terkait adanya program MBG, sementara untuk quality control itu dari SPPG," lanjut Nugroho.

Nugroho lantas meminta SPPG supaya benar-benar menerapkan kontrol terhadap kualitas MBG yang dihidangkan secara baik, sebelum mengirimkannya ke sekolah-sekolah.

"Kalau dari kami ingin agar quality control dari mereka harus diperkuat sehingga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Karena bukan kewenangan dari dinas untuk melakukan pemeriksaan," ucapnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads