Renungan Harian Katolik Selasa, 26 Agustus 2025 dan Bacaannya: Seorang Ibu

Renungan Harian Katolik Selasa, 26 Agustus 2025 dan Bacaannya: Seorang Ibu

Santo - detikJogja
Selasa, 26 Agu 2025 04:05 WIB
Renungan Harian Katolik
Renungan harian Katolik. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 26 Agustus 2025 merupakan hari biasa dengan orang kudus Santa Teresia Yornet - Perawan, serta Santo Zepherinus - Paus dan Martir. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.

Mengangkat tema tentang seorang ibu, mari simak renungan Katolik hari Selasa, 26 Agustus 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh M Constantin FSGM. Renungan harian berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil hari ini dan doa Katolik hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Selasa, 26 Agustus 2025

Bacaan Injil 26 Agustus

1Tes. 2:1-8;

  • 1Tes 2:1 Kamu sendiripun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia.
  • 1Tes 2:2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
  • 1Tes 2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
  • 1Tes 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
  • 1Tes 2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis?hal itu kamu ketahui?dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi?Allah adalah saksi?
  • 1Tes 2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
  • 1Tes 2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
  • 1Tes 2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.

Mzm. 139:1-3,4-6;

  • Mzm 139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
  • Mzm 139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
  • Mzm 139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
  • Mzm 139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
  • Mzm 139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
  • Mzm 139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

Mat. 23:23-26.

  • Mat 23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
  • Mat 23:24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
  • Mat 23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
  • Mat 23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

ADVERTISEMENT

Renungan Harian 26 Agustus

"Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya."

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Yesus hari ini kembali mengecam para ahli Taurat dan orang Farisi karena mereka sibuk dengan hal-hal kecil dalam hukum, namun mengabaikan hal yang terpenting, yakni keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Mereka tampak religius di luar, tetapi hati mereka penuh kerakusan.

Di sisi lain, dalam bacaan pertama, Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika menunjukkan wajah sejati dari pelayanan kristiani. Ia tidak hanya memberitakan Injil, tetapi juga rela membagikan hidupnya seperti seorang ibu.

Melalui bacaan yang ditawarkan oleh Gereja, kita sebagai umat beriman pertama-tama diajak untuk berani berbagi hidup dengan sesama kita dengan analogi seorang ibu yang mengasuh anaknya. Proses pengasuhan ini dapat diartikan sebagai kemampuan berbagi hidup.

Analisis biologis menunjukkan bagaimana proses ibu membagikan hidup kepada anaknya. Seorang ibu mulai membagi hidupnya sejak awal kehamilan. Janin tumbuh dalam tubuh sang ibu, bergantung sepenuhnya pada nutrisi, oksigen, dan perlindungan yang diberikan melalui plasenta.

Setelah kelahiran, ibu melanjutkan berbagi hidup melalui tindakan menyusui. ASI bukan hanya makanan, melainkan juga perlindungan imunologis.

Penelitian juga menunjukkan bahwa setelah melahirkan, hormon prolaktin dan oksitosin mendorong otak seorang ibu untuk mengalami perubahan yang signifikan, serta memperkuat naluri keibuan dan dorongan untuk merawat anaknya.

Gereja adalah ibu yang merawat anak-anaknya. Semoga Tuhan meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin iman kita, sehingga kita satu sama lain mampu menjadi "ibu" yang rela membagi hidup kita bagi kehidupan sesama.

Doa Katolik Hari Ini

Tuhan, pandanglah dengan rela doa kami pada pagi ini dan terangilah kegelapan hati kami dengan sinar rahmat-Mu yang menyembuhkan. Semoga kami dapat menguasai dorongan nafsu yang menggelapkan hati, sebab Engkau telah menyinari kami dengan cahaya rahmat surgawi.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Selasa, 26 Agustus 2025 dengan bacaan Injilnya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads